LARANTUKA, KOMPAS.com - Jika di ujung barat pulau Flores punya Komodo, maka di ujung timur pulau berjuluk nusa bunga ini, ada obyek wisata yang layak pula dikunjungi.
Di Kabupaten yang berada di ujung timur Flores yaitu Kabupaten Flores Timur, terdapat danau yang warga setempat beri nama sebagai danau Asmara.
Danau Asmara bisa jadi salah satu obyek wisata yang tersembunyi karena gegapnya berita tentang Flores yang berkutat hanya pada Komodo dan juga Danau Kelimutu di Kabupaten Ende.
Danau Asmara terletak di Waibao, Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur.
Jarak tempuh dari pusat kota Larantuka (ibu kota Flores Timur) ke danau ini adalah 40-an kilometer. Bisa ditempuh dalam waktu 40 menit sampai satu jam perjalanan.
Di balik cerita mistis dan romantis, danau ini sebenarnya terbentuk akibat letusan gunung Sodoberawao pada 400-500 sebelum masehi.
Paulus Ruron, warga kecamatan Tanjung Bunga menuturkan tentang asal mula nama Danau Asmara. Nama lain dari Danau Asmara adalah Danau Waibelen. Penyebutan Danau Waibelen menjadi Danau Asmara terjadi sekitar tahun 1970-an.
Bermula dari kisah sepasang sejoli yang lagi dimabuk asmara. Laki-laki bernama Lio Kelen dan yang wanita bernama Nela Kelen.
Kisah asmara keduanya tak direstui orang tua karena mereka masih punya ikatan kekerabatan keluarga yang masih sangat rapat. Keduanya berasal dari kampung Tengadei Desa Waibao.
Danau Waibelen kala itu, menjadi satu-satunya sumber air bagi masyarakat Desa Waibao yang terdiri dari Kampung Keka, Tengadei, Riangpuho, dan Lebao.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.