Share this page

Menjejaki Sejarah Proklamator Indonesia di Museum Agung Bung Karno

Kompas.com - 16/Sep/2019 , 14:04 WIB

Menjejaki Sejarah Proklamator Indonesia di Museum Agung Bung Karno

KOMPAS.com - Museum Agung Bung Karno beralamat di Jl. Raya Puputan No.80, Dangin Puri Klod, Denpasar, Bali. Museum ini diresmikan pada 22 November 2015 oleh Presiden Kedua RI yang juga anak dari Bung Karno, Megawati Soekarnoputri. Museum ini digagas oleh Yayasan Kepustakaan Bung Karno, yang diketuai oleh Gus Marhaen.

Lewat museum ini, pengunjung bisa menjejaki searah dari sang proklamator.

Bangunannya sangat bernuansa khas Bali, dan terdiri dari 4 lantai. Koleksinya bsia dibilang lengkap. Dari pintu masuknya saja, kita sudah bisa melihat sebuah mobil dengan plat nomor RI-1 yang konon pernah digunakan oleh Bung Karno.

Di lantai pertama, pengunjung akan masuk ke sebuah perpustakaan yang di dalamnya terdapat deretan buku-buku berisi tulisan-tulisan, pidato, hingga buku yang pernah dibaca Bung Karno. Konon, jumlah buku di perpustakaan ini mencapai 1,4 juta eksemplar.

Naik ke lantai dua, terdapat beragam barang yang dapat membawa pengunjung seperti melakukan perjalanan waktu ke masa lalu. Ada sebuah ruangan yang didesain seperti ruang tamu lengkap dengan kursi-kursi dari rotan, mesin ketik, radio, telepon, foto-foto jadul Bung Karno, hingga setelah jas berwarna hijau lengkap dengan dasi dan topi berlogo PNI.

Ada beberapa hal menarik di lantai dua Museum Agung Bung Karno itu,yaitu terdapat sebuah prasasti “Kakawin Bomantaka” yang terbuat dari daun lontar.

Selain pustaka lontar tersebut, di sini juga ada koleksi prangko bertema Bung Karno, yang diklaim berjumlah sekitar 2,5 juta buah! Koleksi yang sangat luar biasa, bukan?

Lanjut naik ke lantai tiga, ada koleksi lukisan dan foto-foto bersejarah terkait kehidupan Sang Proklamator, baik itu yang masih asli hitam-putih hingga yang sudah hasil pewarnaan ulang.

Ruangan di lantai tiga didesain layaknya sebuah ruangan pertemuan atau tempat untuk menyambut tamu-tamu negara. Karena berjajar rapi 6 bangku berwarna merah yang saling berhadapan, dan satu bangku di bagian ujung.

Sedangkan pada lantai 4 Museum Agung Bung Karno di desain sebagai kamar tidur Bung Karno dan keluarga. Lalu ada juga meja rias Ibu Negara Fatmawati, dan miniatur Tirta Ampul. Konon, koleksi di sini adalah properti asli yang pernah dipakai oleh Bung Karno dan Ibu Fatmawati pada tahun 1945.

Sangat menarik melihat benda-benda bersejarah dari sang Proklamator RI, bukan? Untuk masuk ke dalam Museum Agung Bung Karno kita harus membeli tiket seharga Rp25.000.

Baca artikel lainnya:

Peneleh, Kampung Para Pahlawan dan Bapak Bangsa

Perjuangan Bung Karno, Diasingkan di Ende dan Lahirnya Pancasila

Menengok Sisa-Sisa Tsunami Aceh

Pelajari budaya lainnya lewat sejarah yang tersebar di Indonesia. Cari informasinya lewat Pesona Indonesia.

KOMENTAR

Lihat Keajaiban Lainnya