JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak banyak orang yang tau bahwa kaum Tionghoa di Tangerang sudah hadir sejak tahun 1407. Kaum Tionghoa hidup berdampingan dengan orang asli Tangerang selama berabad-abad hingga sekarang.
Baca juga: 8 Tips Mengunjungi Pasar Lama Tangerang
Rekan jejak kaum peranakan Tionghoa Tangerang dapat disimak di Museum Benteng Heritage merupakan hasil restorasi sebuah bangunan berasitektur tradisional Tionghoa yang menurut perkiraan dibangun pada pertengahan abad 17.
Bangunan ini merupakan salah satu bangunan tertua di Kota Tangerang. Bangunan ini terletak di Jalan Cilame No.20, Pasar Lama, Tangerang yang juga titik nol Kota Tangerang. Di sini cikal bakal pusat Kota Tangerang, yang dulunya disebut Kota Benteng.
Martin, salah satu pemandu wisata di Museum Benteng Heritage menjelaskan bahwa museum ini adalah museum Tionghoa pertama di Indonesia. Namun fokus dari museum ini adalah mengulik cerita dari kehidupan peranakan Tionghoa Tangerang atau disebut China Benteng.
"Ini museum pertama Tionghoa di Indonesia. Museum ini memperkenalkan budaya dan sejarah khususnya Tionghoa Tangerang. Agar ketika orang-orang datang ke sini (Museum Benteng Heritage) orang-orang bisa tau bahwa kaum Tionghoa sudah ada pada tahun 1407 di sini (Tangerang)" jelas martin kepada Kompas.com di Museum Benteng Heritage, Pasar lama, Tangerang, Sabtu (14/09/2019).
Rumah yang ditempati Museum Benteng Heritage, diperkirakan dibangun pada abad ke 17. Rumah ini sempat dijadikan markas bagi organisasi perdagangan Tionghoa di Tangerang.
Pada abad ke 19 rumah dibeli oleh satu keluarga bermaga Lao yang akhirnya dihuni. Rumah sempat dikontrakan sampai akhirnya dibeli oleh Udayana Halim pada 2009.
Baca juga: Mengintip Kemeriahan Imlek di Pasar Lama Tangerang
Ia ingin menghadirkan peninggalan nenek moyang China Benteng yang datang di Tangerang sejak tahun 1407 di Teluk Naga. Diduga rombong itu adalah merupakan romobongan dari Armada Cheng Ho seorang laksamana Tiongkok yang memeluk agaman Islam.
Menyandang kata benteng dalam nama museum, tersimpan sejarah tersendiri bagi nama beteng tersebut. Peranakan Tionghoa Tangerang sering disebut sebagai China Benteng. Julukan itu menyimpan cerita sejarah dari kota Tangerang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.