“Rendang itu asalnya dari kata ‘randang’, secara dunia internasional, istilah ini tidak dikenal. Padahal, itu cara memasak, ‘merandang’,” tuturnya kepada Kompas.com dalam sebuah wawancara pada Rabu (4/4/2018).
Teknik memasak “merandang” ini, lanjut William, berarti “menggosongkan” santan dengan api kecil hingga menghitam.
Baca juga: Dari Burger hingga Sushi, Ini 5 Kreasi Makanan Rendang Kekinian
Oleh karena itu, saat memasak rendang di luar negeri dan melakukan pemaparan kuliner Nusantara di dunia internasional, William kerap kali mendeskripsikan rendang padang sebagai “Western Sumatera caramelized beef curry” atau kari daging sapi terkaramelisasi khas Sumatera Barat.
"Tapi setahu saya, setiap desa di Sumatera Barat itu memiliki komposisi rendang yang bisa berbeda-beda. Bumbu dan rempahnya bisa beda, tapi hanya ada satu kesamaan, proses karamelisasi itu. Proses memasak yang lama sehingga gula dalam santan menjadi karamel dengan bumbu-bumbunya, jadi warnanya lebih hitam,” kata William.
Oleh karena itu, rendang sejatinya bertekstur kering (tidak berkuah) dan berwarna kehitaman akibat proses memasak yang perlahan dengan api kecil. Proses memasak rendang bisa memakan waktu hingga 8 jam.
Hasilnya, rendang juga menjadi awet. Karena tahan lama untuk dibawa dalam perjalanan jauh, pada masa lampau, rendang menjadi makanan bekal untuk perantau dan orang yang naik haji.
Baca juga: Rendang Begitu Istimewa, Apa Alasannya?
“Tapi, itu kalau kita bicara rendang di Sumatera Barat. Kalau di Indonesia yang kita tahu seringnya (rendang) yang ada di rumah makan padang. Indonesia pun kalau mau kita perdebatkan (yang dikenal) masih rendang-rendang yang dibawa rumah-rumah makan padang di Indonesia,” kata William.
William merujuk pada restoran-restoran padang yang ada di hampir semua kota di Indonesia. Tidak semua restoran padang menyajikan rendang kering berwarna hitam.
Baca juga: Daripada Rebutan Rendang, Datangi 3 Rumah Makan dengan Rendang Paling Enak di Jakarta
Kebanyakan berwarna cenderung merah kecoklatan. Seperti rumah makan padang di Jawa, umumnya menyajikan “rendang” berkuah warna kemerahan yang sebenarnya lebih dianggap sebagai kalio oleh orang Minang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.