Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amankah Berwisata di Raja Ampat?

Kompas.com - 20/09/2019, 13:42 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Daerah Provinsi Papua Barat, Nataniel D. Mandacan mengatakan Papua Barat siap dijadikan destinasi wisata domestik utama dalam pameran wisata Kompas Travel Fair (KTF) 2019.

KTF 2019 diselenggarakan di Jakarta Convention Center, Hall B, Jakarta, pada 20-22 September 2019. Nataniel menyampaikan pesan bahwa Papua Barat aman untuk didatangi.

Baca juga: Wisata ke Raja Ampat? Cari Promo Hemat di Kompas Travel Fair 2019

"Kami dari Papua Barat merasa sangat penting untuk mengambil bagian dalam KTF, hal ini guna lebih memperkenalkan daerah kami. Terkait kondisi Papua Barat sampai hari ini, tidak perlu khawatir dengan kondisi kami," kata Nataniel dalam konferensi pers Kompas Travel Fair 2019, Jumat (20/9/2019). 

Ia menyebut bahwa Papua Barat kerap disebut sebagai potongan surga yang jatuh ke bumi. Hal ini semakin mengisyaratkan bahwa keindahan alam Papua Barat memang patut dikunjungi para pencinta traveling.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Pemprov Papua Barat, Charlie D Heatubun  pada kesempatan yang sama mengungkapkan bahwa Papua Barat memiliki budaya dan adat istiadat yang sangat penting untuk dikenal lebih dalam.

Baca juga: Kapan Waktu Terbaik Menyelam di Raja Ampat?

Wisatawan dapat belajar mengenai hubungan harmonis antara manusia dengan alam di Papua Barat.

"Mewakili potensi yang ada, kami angkat Raja Ampat yang sudah terkenal di seluruh dunia, prioritasnya adalah, kalau wisatawan ingin mendapatkan pengalaman wisata bahari ada di Raja Ampat, kalau ingin menikmati pegunungan ada di Bukit Harvard, Manokwari," kata Charlie.

Berdampak pada pariwisata domestik

Diana Eka Puspitasari selaku Deputi General Manager Departemen Iklan Harian Kompas mengatakan pihaknya pernah membuat sebuah survei bahwa kondisi perekonomian keluarga juga berdampak pada sektor pariwisata domestik.

"Kondisinya, tiap tahun itu pasti keluarga berlibur setahun dua kali, minimum wisata domestik," ujarnya.

Baca juga: 10 Tips Berburu Tiket Pesawat Murah di Kompas Travel Fair

Berbeda dengan KTF tahun lalu yang mengangkat destinasi wisata domestik seperti Banyuwangi, Bali, dan Belitung, kali ini mengangkat Papua Barat.

"Tak hanya itu, yang di-highlight pada KTF 2019 ini adalah Papua Barat, kedua food, ketiga adventure shopping, dan terakhir halal tourism. Perkembangan sektor halal tourism menjadi sangat meningkat dari tahun ke tahun," jelasnya.

Suasana Kompas Travel Fair, di JCC, Jakarta, Jumat (7/9/2018).KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Suasana Kompas Travel Fair, di JCC, Jakarta, Jumat (7/9/2018).

KTF 2019 untuk region Jakarta diselenggarakan di Jakarta Convention Center, KTF Regional Surabaya di Pakuwon Mall, KTF Region Medan di Centre Point Mall, dan KTF Region Makassar di Phinisi Point.

KTF 2019 menawarkan beragam keunggulan. Pertama, more airlines, lebih dari 10 maskapai penerbangan domestik dan internasional yang akan membawa para pejalan ke berbagai destinasi impian.

Kedua, more destinations, lebih dari 30 agen perjalanan, pelayaran, dan destinasi wisata memberikan beragam pilihan perjalanan menarik. Ketiga, more travel styles, mulai dari Umrah dan Haji hingga kuliner dan edukasi wisata dapat dipilih sesuai keinginan pejalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com