Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tempat Wisata di Brunei Darussalam, Pernah Dengar?

Kompas.com - 20/09/2019, 21:00 WIB
Albert Supargo,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

 

JAKARTA,KOMPAS.com - Brunei Darussalam selama ini terkenal sebagai negara yang kaya akan minyak. Sangat sedikit orang yang mengetahaui wisata di Brunei Darussalam dan memiliki rencana untuk berkunjung ke sana.

Negara ini terletak di pantai utara Kalimantan, lokasinya dekat dengan Malaysia sehingga membuatnya menjadi tempat yang strategis untuk liburan. 

Sebagian besar tur Brunei berpusat di sekitar ibu kota Bandar Seri Begawan. Untuk kamu yang ingin pergi ke Brunei, situs wisata luar negeri LonelyPlanet merangkum 5 tempat wisata populer di Brunei Darusallam:

1. Masjid Omar Ali Saifuddien

Rampung pada tahun 1958, Masjid Omar Ali Saifuddien dinamai dengan nama dari Sultan Brunei ke-28.

Masjid ini dikelilingi oleh laguna buatan yang berfungsi sebagai kolam refleksi. Masjid ini terkenal dengan interiornya cukup mewah, lantai dan dindingnya terbuat dari marmer Italia terbaik, lampu gantungnya dibuat di Inggris dan karpet mewah diterbangkan dari Arab Saudi.

Mosaik kaca berukuran 3,5 juta lembar yang menutupi daun emas asli menutupi kubah utama.

Menara masjid setinggi 52m menjadikannya bangunan tertinggi di pusat kota Brunei. Perahu batu upacara yang duduk di laguna adalah replika mahligai abad ke-16 tempat diadakannya lomba membaca Al-Quran.

Orang-orang asli Brunei akan datang untuk berdoa, lalu berjalan-jalan di sepanjang tepi laut, di sekitar air mancur yang diterangi dan pohon-pohon baobab, atau berjalan di sepanjang jembatan penyeberangan di seberang Sungai Kedayan.

Museum Royal RegaliaLONELYPLANET Museum Royal Regalia

2. Museum Royal Regalia 

Ketika diminta untuk memberikan hadiah kepada sultan Brunei, kamu pasti menghadapi pertanyaan: apa yang akan kamu berikan kepada seorang pria yang memiliki segalanya?

Di museum ini kamu dapat melihat bagaimana beberapa kepala negara telah memecahkan teka-teki ini. Pasalnya museum ini berisikan hadiah-hadiah yang diberikan para kepala negara kepada sultan Brunei.

Disini kamu dapat melihat model perak Angkor Wat (Kamboja), pin perak berbentuk Nazca (Peru) dan model Masjid Agung Mekah yang terbuat dari logam dan batu mulia (Arab Saudi).

Baca juga: Royal Brunei Airlines Jajaki Pembukaan Rute ke Lombok

Foto-foto keluarga dan teks penjelasan menawarkan gambaran yang baik tentang kehidupan sultan. Dirinya akan digambarkan dalam berbagai masa dari masa kanak-kanak, masuk wajib militer di Sandhurst ke pernikahan mewah dan kehidupan dewasa yang sporty.

Disini juga dipamerkan kereta yang digunakan selama prosesi perayaan pernikahan ke-25 tahun sultan pada tahun 1992 dan kereta kedua digunakan untuk penobatan 1968.

Museum maritim bruneiDok. Brunei Tourism Museum maritim brunei

3. Museum Maritim Brunei Darussalam

Kerangka kapal yang mengesankan, dijejerkan dengan wadah keramik cantik menyambut kamu ketika melangkah ke aula utama tempat ini.

Museum Maritim Brunei Darussalam merupakan objek wisata yang berada di Kota Batu, lima kilometer dari timur pusat kota. Museum ini unik karena bentuknya yang menyerupai kapal yang berkilau.

Baca juga: Panduan Berkeliling Kota Bandar Seri Begawan, Brunei

Kamu dapat menemukan 13.261 artefak yang digali dari kapal karam paling penting di negara itu. Kapal tersebut ditemukan oleh penyelam pada tahun 1997. Kapal tersebut diyakini telah berlayar dari Tiongkok pada akhir abad ke-15 atau awal abad ke-16 sebelum dihantam oleh cuaca badai ketika mendekati Brunei.

Barang-barang yang dipamerkan di galeri kapal karam ini tersaji dengan baik. Kamu dapat melihat keramik cantik dari Dinasti Ming di Cina, dan porselen dari Vietnam dan Thailand, yang akan telah dibawa ke Brunei untuk ditukar dengan produk lokal.

Kampong AyerLONELYPLANET Kampong Ayer

4. Kampong Ayer

Didirikan sekitar 1000 tahun yang lalu, desa ini dianggap sebagai pemukiman panggung terbesar di dunia. Ketika cendekiawan Venesia Antonio Pigafetta mengunjungi Kampong Ayer pada 1521, ia menjulukinya 'Venice of the East'.

Rumah-rumah kayu, dicat bernuansa hijau matahari, biru, merah muda dan kuning. Di beberapa tempat, rumah-rumah baru yang lebih kokoh terlihat lebih siap untuk bertahan dari badai monsun yang telah menyebabkan rumah kayu yang lebih tipis di desa itu runtuh.

Desa-desa air dulunya merupakan pusat industri tradisional, seperti pengerjaan perak, pembuatan emas, tenun kain halus dan pembuatan perahu.

Baca juga: Panduan Mini Wisata ke Brunei

Pembuatan perahu masih merupakan sesuatu yang dapat kamu lihat dengan mudah tetapi untuk menemukan penenun, kamu harus menelisik ke dalam pusat desa.

Sekarang, Kampong Ayer merupakan rumah bagi 30.000 orang warga Brunei. Kampung Ayer terdiri dari 42 desa panggung yang berdekatan yang dibangun di sepanjang tepi Sungai Brunei.

Satu abad yang lalu, setengah dari populasi Melayu Brunei tinggal di sini dan bahkan sekarang banyak orang Brunei masih memilih tinggal di desa air daripada tinggal di tanah yang kering.

Desa ini memiliki sekolah, masjid, kantor polisi, dan pemadam kebakaran sendiri. Untuk menyeberangi sungai, kamu harus menyewa jasa taksi air dengan biaya sekitar Rp10.000 rupiah (1$ Brunei).

Istana Nurul Iman LONELYPLANET Istana Nurul Iman

5. Istana Nurul Iman

Istana yang menjadi tempat tinggal Sultan ini, dinobatkan sebagai istana tempat tinggal terbesar di dunia. Ukurannya diprediksi empat kali lebih besar dari ukuran Istana Versailles.

Tempat ini memiliki 1.788 kamar, kandang ber-AC untuk kuda Sultan, dan 257 kamar mandi lengkap dengan pegangan pintu berlapis emas

Istana didesain oleh arsitek Filipina Leandro Locsin, istana ini memadukan unsur-unsur Melayu (atap berkubah) dan desain Islami (lengkungan dan kubah emas) dengan luas 200.000 meter persegi.

Baca juga: Wisatawan Brunei Paling Suka Melancong ke Bandung

Langit-langit kayu berliku-liku di atas trotoar tertutup, dan fitur langit-langit kaca dari aula perjamuan besar adalah karya Khuan Chew, yang bertanggung jawab atas Burj Al Arab di Dubai.

Istana tidak terbuka untuk umum kecuali pada perayaan Hari Raya Idul Fitri, dimana istana menerima sekitar 110.000 pengunjung selama periode tiga hari.

Para tamu yang datang akan menerima makanan sebagai hadiah dan amplop hijau berisi uang untuk anak kecil. Tidak cuman itu, kamu juga dapat bertemu langsung dengan Sutlan Brunei di momen spesial itu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com