Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Peserta World Flower Council Summit 2019 Kunjungi Sekar Bumi Farm Bali

Kompas.com - 22/09/2019, 12:45 WIB
Sri Noviyanti

Penulis

KOMPAS.com - Peserta World Flower Council (WFC) Summit 2019 sudah sampai di Sekar Bumi Farm Gianyar, Bali. Sebanyak 300 peserta dari berbagai negara itu diajak menikmati keindahan Sekar Bumi Farm, Sabtu (21/9/2019).

"Kami sengaja mengajak mereka ke agrowisata ini karena keindahan tamannya luar biasa. Taman ini pun merupakan taman bunga Heliconia terbesar di Bali. Selain itu kami ingin menunjukkan jika Indonesia memiliki beragam koleksi tanaman bunga yang sudah tidak terbantahkan lagi kualitasnya," kata Chapter Leader World Flower Council Indonesia Maya Solichin, seperti dalam rilis yang diterima Kompas.com, Sabtu.

Seluruh peserta tampak antusias melihat area perkebunan yang penuh dengan beragam bunga warna-warni tersebut. Apalagi suasana tempat ini cukup sejuk.

Keberadaan bunga warna-warni yang cantik, juga membuat peserta makin senang karena dapat jadi latar foto instagramable yang asyik.

Menurut Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani, taman itu sudah lama dikenal sebagai perkebunan yang menjadi pemasok bunga potong untuk florist, restoran, serta hotel di Bali.

"Agrowisata kebun bunga yang berlokasi di Desa Karta ini memiliki area yang sangat luas, mencapai kurang lebih 15 hektare. Suasana di sini juga akan terasa begitu sejuk. Apalagi, kawasan ini merupakan dataran tinggi dengan ketinggian mencapai 700 meter di atas permukaan laut (mdpl). Dengan begitu, Anda akan menemukan suasana yang benar-benar segar," kata Rizki.

Hal itu diamini Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar Muhammad Ricky Fauziyani.

Secara total, kata Ricky, ada 200 jenis bunga yang dibudidayakan di Sekar Bumi Farm Desa Kerta. Dengan keragaman bunga yang begitu besar, tak heran kalau banyak yang terpesona dengan taman itu.

Selain pemandangan yang indah, tempat itu memiliki segudang program aktivitas edukasi. Pengelola tempat tersebut siap memberi pengetahuan kepada pengunjung informasi mengenai cara mengelola kebun bunga.

Peserta World Flower Council (WFC) Summit 2019 disambut penari saat sampai Sekar Bumi Farm Gianyar, Bali. Dok Humas Kemenpar Peserta World Flower Council (WFC) Summit 2019 disambut penari saat sampai Sekar Bumi Farm Gianyar, Bali.

Biasanya programnya mulai dari cara penyemaian bunga, penanaman bunga, pemupukan, serta cara pemetikan yang benar.

Tidak hanya itu, pengunjung juga punya kesempatan untuk bisa belajar mengenai cara menyusun bunga dekoratif yang cantik. Pengunjung pun bisa pula menyaksikan aktivitas para petani secara langsung di area kebun.

Tak ketinggalan, semua juga bisa belajar mengenai cara irigasi tradisional di Bali yang dikenal dengan sebutan subak. Bahkan bisa sekalian membuat pupuk kompos.

"Sebagai destinasi agrowisata, Sekar Bumi Farm memiliki paket yang lengkap untuk memanjakan wisatawan. Selain itu juga sangat pas untuk para peserta WFC Summit 2019, makanya kami ajak mereka ke tempat ini," timpal Ricky.

Sementara itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan jika WFC Summit 2019 menjadi ajang untuk menunjukkan keberagaman serta keindahan flora yang dimiliki Indonesia. Sebagai negara tropis, keunggulan ini dapat menjadi peluang untuk mendulang wisatawan lebih banyak lagi.

"Para peserta yang berasal dari 5 benua ini menjadi corong marketing yang efektif bagi pariwisata Indonesia. Kunjungan mereka dapat menjadi sebuah cerita menarik yang akan tersampaikan ke luar,” ujar Arief Yahya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com