Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tempat Wajib Kunjung Saat Berwisata ke Pasar Lama Tangerang

Kompas.com - 23/09/2019, 07:10 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Terletak di pusat Tangerang, Pasar Lama memiliki sisi sejarah tersendiri bagi warga Tangerang. Pasar tertua di Kota Tangerang ini konon menjadi pasar pertama tempat etnis Tionghoa datang di Tangerang pada 1400-an. Mereka kemudian membuka usaha, bermukim, dan berbaur dengan masyarakat sekitar.

Baca juga: Toko Kopi Bubuk Bapak Ook, Eksis Sejak 1986 di Tangerang

Pasar lama menyimpan tempat-tempat bersejarah yang patut dikunjungi. Selain itu juga ada beragam makanan yang layak dicoba. Berikut merupakan tempat yang wajib dikunjungi jika berada di Pasar Lama Tangerang:


1. Kelenteng Boen Tek Bio

Tempat ibadah Klenteng Boen Tek Bio merupakan napak tilas Tionghoa Tangerang atau lebih dikenal China Benteng. Klenteng Boen Tek Bio merupakan tempat ibadah bagi para pemeluk Kong Hu Cu. Menjadi tempat ibadah bagi Tionghoa Kong Hu Cu yang tinggal disekitar pasar lama. Klenteng ini sudah berusia lebih dari 300 tahun, didirikan pada tahun 1684.


Pada 1844, klenteng ini mengalami renovasi dengan mendatangkan ahli bangunan dan kelengkapan klenteng dari China. Ada upacara besar yang dapat ditonton dan ikut serta oleh seluruh masyarakat dari semua golongan yaitu upacara Gotong Toapekong.

 

kelenteng Boen Tek Bio tampak depan terletak di pasar lama kota TangerangKompas.com / gabriella wijaya kelenteng Boen Tek Bio tampak depan terletak di pasar lama kota Tangerang

Liong atau naga dari kelenteng diarak keliling Pasar Lama. Upacara ini pertama kali diselenggarakan pada 1856 dan dilakukan selama 12 tahun sekali memperingati Tahun Naga. Kepercayaan dari umat Kong Hu Cu di sana dengan mengarak naga mengelilingi pasar akan menjauhkan dari malapetaka dan mendapat hidup yang makmur serta damai.

Baca juga: Museum Benteng Heritage, Museum Tionghoa Pertama di Indonesia


2. Masjid Jami Kalipasir

Masjid ini didirikan pada 1700-an, tempat ibadah bagi umat Muslim ini jaraknya tidak jauh dengan Klenteng Boen Tek Bio. Hal tersebut membuktikan bahwa masyarakat Tionghoa dan muslim di Tangerang sudah hidup berdampingan dengan rukun sejak lama.

Masjid Jami Kalipasir peninggalan sejarah di TangerangKompas.com / gabriella wijaya Masjid Jami Kalipasir peninggalan sejarah di Tangerang

Pada abad ke 15 pasukan Laksamana Cheng Ho mampir ke Tangerang untuk beristirahat dalam rangka perjalanannya menuju Sumatera. Lalu meninggalkan salah satu anak buahnya dan mendirikan masjid yaitu Masjid Jami Kalipasir.

Arsitektu menara masjid berbentuk mirip pagoda Tiongkok. Pada bagian kubah masjid berhias terdapat mahkota kecil berasal dari China yang masih asli dari waktu pertama dibangun.

3. Kedai Kopi Roemahan

Tak jauh dari masjid dan klenteng terdapat satu kedai kopi yang patut dicoba yakni Kedai Kopi Roemahan. Kedai kopi satu ini menghadirkan rasa dari biji kopi pilihan yang digiling sendiri.

monika pemilik kedai sedang melayani pengunjung kedai kopinyaKOMPAScom / Gabriella Wijaya monika pemilik kedai sedang melayani pengunjung kedai kopinya

Terdapat biji kopi seperti Mandheling, Lampung, Sidikalang, Flores dan masih banyak lagi. Kedai kopi khas peranakan ini menghargai segelas kopi arabika Rp 12.000 dan untuk kopi hitam robusta Rp 10.000.

Kedai Kopi Roemahan juga menjual camilan seperti gorengan, risoles mayo, dadar jagung dan masih banyak lagi.

Baca juga: Sarapan di Warung Encim Sukaria, Masakan Lintas Budaya Tangerang

4. Pasar Lama

Pasar lama sendiri merupakan satu destinasi wisata yang tidak boleh dilewatkan. Pasar yang sudah ada sejak berabad-abad yang lalu kurang lebih tidak berubah kondisinya. Terdapat pedagang lintas etnis yang menjual berbagai komidutas. 

Jika datang pada pagi hari masih ada jajanan pasar tradisional khas Tangerang yang dapat dibeli. Jajanan yang selalu ada sepanjang hari adalah kue bulan, otak-otak, dodol dan banyak jajanan lain.

Sejumlah pernak-pernak Imlek mulai dijajakan di Pasar Lama, Tangerang, Banten. Kawasan ini memang terkenal sebagai Pecinan lantaran dihuni oleh banyak keturunan Tionghoa Benteng.KOMPAS.COM / VITORIO MANTALEAN Sejumlah pernak-pernak Imlek mulai dijajakan di Pasar Lama, Tangerang, Banten. Kawasan ini memang terkenal sebagai Pecinan lantaran dihuni oleh banyak keturunan Tionghoa Benteng.

Terdapat sayur mayur yang berkualitas tinggi dalam pasar ini. Karena menjadi pasar tertua dan terkenal di kota Tangerang banyak pemasok sayur dan buah-buahan menaruh barang dagangan terbaiknya di pasar lama.

5. Es Butin

Masih dikawasan Pasar Lama terdapat penjual macam-macam es yang sudah bejualan puluhan tahun lamanya. Es Butin terletak di samping kanan klenteng. Es campur merupakan sajian favorit dari Kedai Es Butin. 

es campur dari warung es butin di samping kelenteng Boen Tek Bio TangerangKompas.com / gabriella wijaya es campur dari warung es butin di samping kelenteng Boen Tek Bio Tangerang

Es campur tersebut terdiri dari gunungan es yang menggerucut ke atas dan di bawahnya diberi nangka, jeli, tapai, serta kelapa. Lalu diberi gula cair dan diatas gundukan es ditaburi dengan susu kental manis yang bisa diminta rasa vanilla atau cokelat.

Harga yang dipatok dari semangkung es campur Rp 12.000. Selain es campur juga ada es khas peranakan seperti es jeruk degan dan kelapa dan es kacang hijau degan dengan harga yang terjangkau.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com