Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati! Lakukan Hal Ini Jika Bertemu Ubur-Ubur Saat Menyelam

Kompas.com - 24/09/2019, 09:44 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Bagaimana jika di tengah-tengah kita menyelam lalu ada ubur-ubur mendekat? Dari 2.000 spesies ubur-ubur, sekitar 70 spesies tergolong membahayakan atau mampu membunuh orang.

Baca juga: Pertama di Indonesia, Budidaya Ubur-ubur Kini Hadir di Sea World

“Kalau ubur-ubur kan akan terbawa oleh arus, geraknya relatif ke mana arus itu menggiringnya, jadi biasanya melawan arus saja,” jelas Dokter Hewan Lucia Rachmawati dari unit Animal Healt Care Seaworld Ancol saat ditemui di Sea World Ancol, Jakarta, baru-baru ini.

Ia menjelaskan bahwa ada ubur-ubur yang memiliki sengatan yang ringan dan yang berat atau fatal. Semua itu tergantung dari spesies ubur-uburnya. Sengatan yang ditimbulkan ada yang ringan dan juga berat.

“Ubur-ubur ada yang sengatan ringan ada yang sengatan yang sangat fatal. Yang sengatan ringan hanya meninbulkan gatal-gatal dan perih biasa, kalau sengatan parah bisa sampai fatal akibatnya,” paparnya.

Lucia memberikan tips untuk menyembuhkan sengatan ringan yaitu dengan air cuka.

“Dengan air cuka, jadi larutan cuka yang 3 persen itu. Luka setelah disengat dapat dicuci dengan air cuka. Itu untuk sengatan yang ringan namun jika yang berat harus dibawa ke rumah sakit karena itu fatal,” ungkapnya.

Baca juga: SAR Gunung Kidul Imbau Wisatawan Waspadai Ubur-Ubur

Selain itu, lanjutnya, jika tidak ingin menanggung resiko, lebih baik ketika menyelam hindari kontak dari ubur-ubur.

“Sebenarnya jangan pegang, jangan kontak. Karena ubur-ubur tidak punya otak, dia tidak berpikir siapa lawannya jadi langsung mengeluarkan sengatannya,” jelas Lucia.

“Hindari saja, kalau mau tetep berenang hindari saja dengan tempat yang berbeda. Hindari arusnya karena dia akan terbawa arus,” lanjut Lucia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com