Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Polemik RKUHP Berdampak pada Pariwisata Indonesia?

Kompas.com - 24/09/2019, 11:04 WIB
Silvita Agmasari,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

"Jelas ini (rancangan RKUHP) menguntungkan kompetitor pariwisata lain seperti Thailand dan Malaysia di zaman perang dagang seperti ini," kata Ida Bagus Agung Partha Adnyana.

Ia menyebutkan dari informasi yang diterima, pemesanan wisata dari turis Australia untuk Oktober justru naik.

"Jadi Thailand dapat limpahan cancellation (pembatalan) dari Bali," pungkasnya.

4. Dapat sorotan dari media luar negeri

Media Australia, The Sydney Morning Herald membuat artikel khusus mengenai RKUHP dan dampaknya terhadap turis Australia.

Salah satu narasumber adalah Profesor di Melbourne University Tim Lindsey, yang juga menjabat sebagai Director of the Centre for Indonesia Law, Islam and Society. Ia mengatakan peraturan mengenai seks di luar nikah akan menciptakan masalah besar bagi orang asing jika itu diberlakukan.

Baca juga: Turis Asing Mungkin Tak Akan Kembali ke Indonesia karena RKUHP

"Apakah wisatawan (asing) harus membawa akta pernikahan saat berkunjung ke Indonesia? Ini juga membuat wisatawan asing rentan diperas. Akan sangat mudah bagi polisi di Bali untuk berkata 'kamu belum menikah, kamu harus bayar'. Itu skenario yang sangat mungkin," kata Lindsey kepada The Sydney Morning Herald.

Lindsey juga mengatakan wajar jika pada akhirnya Australia mengelaurkan travel advice untuk warganya yang berkunjung ke Indonesia. Mengingat ada satu juta turis Australia berkunjung ke Indonesia setiap tahun.

6. Kemenpar beri sosialisasi bagi turis asing

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan Kemenpar akan mensosialisasikan kepada calon pelanggan, para travelers, baik yang sudah terlanjur membatalkan maupun yang masih dalam proses pencarian, juga yang sudah memesan dan membayar melalui agen perjalanan online.

Baca juga: Polemik RKUHP, Kemenpar Sosialisasikan Turis Agar Tetap Berwisata ke Indonesia

Ia juga menekankan bahwa pengesahan RKHUP masih belum putus, masih dalam proses dan masih disempurnakan atas instruksi Presiden melalui Menkumham.

Jadi para wisatawan dari mancanegara silakan tetap berwisata ke Bali dan banyak destinasi menarik di Indonesia. Silakan tetap berwisata menikmati Wonderful Indonesia," tutup Arief

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com