JAKARTA, KOMPAS.com - Dari beragam jenis makanan khas Betawi, beberapa di antaranya susah ditemui. Salah satunya adalah es selendang mayang.
Kata 'selendang' berasal warna hijau dan merah yang berada di ujung kue, layaknya selendang penari. Sementara 'mayang' merujuk pada arti manis dan kenyal.
Es selendang mayang dibuat dengan resep yang diwariskan secara turun-temurun sejak tahun 1940-an.
Baca juga: Panas-panas, 5 Minuman Es Asli Indonesia Ini Bikin Segar
Seiring perkembangan zaman, banyak camilan luar yang masuk ke Indonesia. Hal ini mengeser popularitas es selendang dan membuatnya susah ditemukan.
Penasaran seperti apakah es selendang mayang? Kamu bisa menemukan penjual es ini di daerah wisata Kota Tua Jakarta, Jakarta Utara, tepatnya di jalan sekitar pelataran Stasiun Jakarta Kota.
Salah satu penjualnya bernama Jaip. Ia mengaku sudah berjualan es selendang mayang selama 12 tahun.
“Dulu harganya masih Rp 2.000 tapi sekarang gara-gara ngikutin zaman jadinya seporsi Rp 5.000,” kata Jaip sambil memegang gelas plastik yang menjadi wadah es selendang mayang, saat ditemui Kompas.com di Kota Tua Jakarta, Senin (16/9/2019).
Jaip menjelaskan cara pembuatan es ini. Bahan yang paling penting dalam pembuatan adonan kuenya adalah tepung kue dan sagu aren.
Baca juga: Toge Panyabungan, Es Segar dari Mandailing Natal Sumut
Kedua bahan ini akan dicampur dengan air dan dimasak perlahan di kompor.
“Untuk buat kuenya perlu satu jam dimasak, tapi kan nggak langsung jadi habis dimasak. Dinginnya bisa sampai enam jam, baru kenyal,” ujar Jaip.
Baca juga: 6 Minuman Orang Betawi Kuno yang Masih Eksis Hingga Kini
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.