Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk membawa obat anti-mabuk. Selain untuk berjaga-jaga andai mabuk darat menyerang, obat ini juga bermanfaat agar bisa tidur saat naik bus malam.
4 Bawa bantal leher
Mau tidak mau, posisi tidur di dalam bus adalah duduk. Saat tidur sambil duduk, posisi kepala rentan terkantuk-kantuk dan tidak stabil sehingga sangat tidak nyaman.
Memang jika posisi duduk ada di samping jendela, kepala bisa disandarkan. Namun, guncangan bus yang keras akan membuat kepala terbentur-bentur jendela sehingga tidur pun tidak maksimal.
Saat tidur sambil duduk ini-lah bantal leher akan sangat membantu. Posisi kepala akan menjadi lebih stabil saat memakai bantal leher. Selain membuat tidur menjadi lebih nyaman, bantal leher juga membantu meminimalkan munculnya pegal-pegal di leher.
5 Bawa jaket tebal
Jika perjalanan malam menggunakan bus ber-AC, maka jaket tebal menjadi satu barang bawaan yang wajib dibawa. Hal itu karena cukup sering AC bus terlalu dingin.
Selain membuat tidur tidak nyaman, kedinginan semalaman karena AC bus membuat tubuh rawan terkena masuk angin. Terlebih, ada beberapa bus yang AC-nya tidak bisa dimatikan atau malah blong sehingga semakin dingin.
Baca juga: Mudik ke Solo, Coba Jajal Serunya“City Tour” Naik Bus Tingkat
Oleh karena itu, bawa jaket tebal agar tubuh tidak kedinginan. Andai AC tidak terlalu dingin, jaket bisa dimasukkan ke dalam tas. Tentu lebih baik mencegah, bukan?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.