Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Bubble Tea, Berapa Persen Gula yang Kamu Pilih?

Kompas.com - 28/09/2019, 11:07 WIB
Albert Supargo,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Minuman bubble tea sedang digandrungi orang Indonesia, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta. Namun, masyarakat kerap mengabaikan kandungan maupun dampaknya bagi kesehatan.

Kompas.com melakukan survei tentang kecenderungan konsumsi boba di acara Boba Fest 2019. Festival kuliner yang menampilkan 26 gerai boba ini berlangsung di Jakarta pada 25-30 September 2019.

Berdasarkan hasil perbincangan Kompas.com dengan 10 orang pengunjung yang tengah membeli bubble tea, Rabu (25/9/2019), hasilnya tujuh orang di antaranya mengonsumsi minuman dengan boba sekali seminggu.

Bahkan, satu dari 10 orang tersebut menyatakan minum bubble tea dua kali sehari.

Biasanya gerai-gerai penjual minuman dengan boba, akan memberikan opsi jumlah gula yang ada dalam minuman. Kamu dapat mengurangi atau menambahkan gula sesuai kemauanmu.

Untuk pemilihan kadar gula, dari 10 orang yang diwawancarai, delapan di antaranya memilih kadar gula normal. Namun satu orang menyukai minuman boba dengan esktra gula.

Asupan gula

Berdasarkan perhitungan dari fatsecret.co.id, satu cangkir boba milk tea atau bubble milk tea sebuah merek ternama, mengandung 160 kalori per gelas (500 mililiter). Jika memilih kadar gula 30 persen, maka bobot gulanya 25 gram. 

Takaran gula dan kalori ini belum termasuk opsi tambah gula yang ditawarkan gerai-gerai. Menurut pakar gizi Universitas Indonesia Prof. Dr. dr. Saptawati Bardosono, M.Sc. per gram gula akan menyumbang 4 kalori.

Baca juga: Menakar Kalori dan Gula dalam Segelas Bubble Tea dan Kopi Susu

"Bila ditambahkan satu sendok makan gula berarti 15 gram gula atau 60 kalori. Biasanya ditambahkan sampai tiga sendok makan gula atau 45 gram dan menyumbangkan 180 kalori," kata Tati, panggilan akrabnya, kepada Kompas.com, Selasa (9/7/2019).

Menurut Tati, untuk anak-anak yang sehari butuh sekitar 1.800 kalori, minuman manis sudah menyumbang sekitar 10 persennya per sajian.

Padahal, menurut World Health Organization, asupan gula tambahan harusnya kurang dari 10 persen. Batas aman yang disarankan hanya 5 persen.

"Dari bahan makanan pokok yang kaya karbohidrat semisal nasi, roti atau, mie sudah dihasilkan kalori (yang cukup)," ujar Tati.

Jika konsumsi minuman manis ini tidak dikendalikan, kadar gula darah akan naik dengan pesat dan membawa dampak kesehatan serius.

"Ini bisa obesitas sehingga hormon insulin tidak dapat mengimbangi dan terjadi penyakit gula atau diabetes mellitus dengan berbagai komplikasinya," kata Tati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com