Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarian Kolosal Sedamane Meriahkan Festival Literasi Nagekeo

Kompas.com - 29/09/2019, 20:44 WIB
Markus Makur,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi


MBAY, KOMPAS.com -Tarian Kolosal Sedamane atau Tarian menenun Nagekeo meriahkan pembukaan festival literasi pertama tingkat Provinsi Nusa Tenggara Timur yang dilaksanakan di Kabupaten Nagekeo, Jumat, (27/9/2019) malam.

Tarian Sedamane merupakan tarian yang memperagakanan cara menenun oleh kaum perempuan Nagekeo. Panitia Pelaksanaan Festival Literasi mengangkatnya dalam bentuk tarian demi merawat dan menjaga kelangsungan budaya menenun kain tenun Nagekeo.

Bupati Nagekeo, Johanes Don Bosco Do saat membuka secara resmi Festival Literasi itu menjelaskan produk warisan leluhur orang Nagekeo harus dibangkitkan dan dikembalikan dalam kehidupan sehari-hari yang ramah lingkungan dan sesuai dengan budaua orang Nagekeo.

Baca juga: Nagekeo Tuan Rumah Festival Literasi Tingkat Provinsi NTT

"Banyak produk plastik digunakan oleh masyarakat seperti tikar plastik yang dipakai masyarakat didalam rumah. Semua itu adalah Produk kapitalis yang sudah merasuk sampai di dalam rumah kita. Produk-produk Kapitalis itu tidak ramah lingkungan. Untuk saya bertekad bersama masyarakat untuk menggiatkan kembali anyaman-anyaman khas Nagekeo yang terbuat dari daun pandan untuk tikar dan kebutuhan lainnya di dalam rumah tangga kita masing-masing," ajaknya.

Don menjelaskan sektor pariwisata sebagai penggerak utama d Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Nagekeo khususnya. Banyak potensi kearifan lokal dan budaya orang Nagekeo yang menggaet wisatawan mancanegara dan Nusantara untuk belajar budaya orang Nagekeo serta berwisata di sejumlah obyek wisata.

"Saatnya kita kembali ke anyamanan leluhur orang asli NTT umumnya dan Nagekeo khususnya. Kita mengembalikan produksi itu dalam kehidupan sehari-hari. Budaya menganyam produk asli Nagekeo yang tersebar di pedalaman Nagekeo sudah mulai hilang seperti produksi tenun dan anyaman lokal untuk kebutuhan dalam hidup berumah tangga," tuturnya.

Menurutnya, industri pariwisata memberikan peluang untuk membangkitkan kuliner lokal.

"Hotel dan restaurant harus memakai produk NTT umumnya dan Nagekeo khususnya," tambahnya.


Don menjelaskan, Perpustakaan Nasional memberikan kepercayaan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Nagekeo menggelar festival literasi pertama tingkat Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk membangkitkan kembali budaya literasi serta berbagai budaya seni tari dan musik khas orang Nagekeo.

"Saya berharap Nagekeo akan dikenal luas oleh masyarakat dunia karena budaya dan produk asli yang sangat ramah lingkungan," harapnya.

Festival Literasi Nagekeo menampilkan tarian Kolosal Sedamane dan Musik Ndoto saat pembukaan Festival tersebut, Jumat, (27/9/2019) malam. (KOMPAS.com/MARKUS MAKUR)KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Festival Literasi Nagekeo menampilkan tarian Kolosal Sedamane dan Musik Ndoto saat pembukaan Festival tersebut, Jumat, (27/9/2019) malam. (KOMPAS.com/MARKUS MAKUR)

Musik Ndoto dari Kampung Wajo

Selain tarian kolosal Sedu, pemain musik dari Kampung Wajo juga menampilkan musik Ndoto yang berbahan bambu. Ndoto adalah musik bambu khas orang Nagekeo. Musik Ndoto sudah tampil di kancah musik Nasional yang dilaksanakan di Palu, Ibukota Provinsi Sulawesi Tengah beberapa tahun lalu dalam atraksi musik khas Nusantara.

Baca juga: Nagekeo Tuan Rumah Festival Literasi Tingkat Provinsi NTT

"Nagekeo sudah terkenal di tingkat Nasional dengan musik bambunya. Musik ini harus dikembangkan dan ditampilkan dalam berbagai festival di Nusa Tenggara Timur," jelasnya.

Selain itu, Don menjelaskan Pemerintah Daerah Kabupaten Nagekeo memberikan peluang dan kepercayaan kepada pemuda Nagekeo menjadi penggerak pembangunan dalam berbagai sektor. Setelah diberikan kepercayaan kepada pemuda Nagekeo, berbagai festival budaya dan festival pariwisata dilaksanakan oleh pemuda itu sendiri di tujuh kecamatan.

"Saya lihat sendiri pemuda Nagekeo bangkit dengan menggelar berbagai festival khas budaya dan Pariwisata Nagekeo dalam berbagai berbagai event. Pemerintah terus memberikan dukungan penuh atas kreatif dan inisiatif dari pemuda tersebut," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

Travel Tips
Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Travel Update
Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Travel Update
Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com