Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal Usur Sayur Genjer, Penyelamat Krisis Pangan Era 1930-an

Kompas.com - 30/09/2019, 19:07 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comGenjer atau yang memiliki nama latin Limnocharis flava, sejak dulu telah menjadi sayur primadona ‘wong cilik’ terlebih di zaman penjajahan Jepang.

Sayur genjer menjadi inspirasi Muhammad Arief untuk menciptakan lagu berjudul ‘Gendjer-gendjer’. Lagu yang terkenal pada masa Orde Lama ini kemudian identik dengan citra PKI. Pada zaman Orde Baru, lagu ini menjadi lagu "terlarang".

Orang kota mungkin masih asing mendengar sayur genjer. Tak heran, karena sayur ini biasa tumbuh di pinggir-pinggir persawahan. Meski terkenal pahit, banyak orang menyukai sayur genjer karena rasanya yang kenyal-kenyal dan terasa nikmat apabila dipadupadankan dengan bumbu.

Menurut Fadly Rahman, pakar kuliner, sayur genjer biasa tumbuh liar di sekitar perairan dan persawahan. Ia juga mengatakan sejak dulu sayur ini biasa dikonsumsi oleh rakyat di pedesaan Jawa dan Sumatera untuk menu makan sehari-hari.

“Pada masa-masa sulit sekitar tahun 1930-an pernah dianggap sebagai menu penyelamat ketika krisis pangan,” kata Fadly saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (28/9/2019).

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com