Denah tersebut menunjukkan bayi di bawah dua tahun duduk, dengan ikon anak kecil untuk membuat penumpang lain tahu. Relevansinya sempat viral di internet dengan pendukung dan penentang fitur ini.
Situs web spesialis maskapai The Point Guys, mengambarkan fitur ini sebagai ‘doa yang dijawab'.
Baca juga: Apakah Kita Boleh Sembarangan Duduk di Dekat Pintu Darurat Pesawat?
Beberapa orang menyatakan fitur ini sangat tidak diperlukan. “Denah kursi JAL membantu menghindari bayi yang berteriak. Mengapa tidak disediakan saja headphone peredam suara,” ujar seorang warganet di Twitter.
Ada juga yang menyatakan bahwa bayi bukan hanya penyebab ketidaknyamanan di pesawat. Orang mabuk dan orang yang makan dengan bising juga kerap kali mengaggu penumpang lain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.