Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sayur Genjer Jadi Favorit, Seperti Apa Rasanya?

Kompas.com - 01/10/2019, 12:30 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Genjer yang dulu merupakan santapan bagi rakyat jelata, kini naik kelas sebagai hidangan yang muncul di restoran-restoran.

Restoran semi fine dining Bunga Rampai yang berlokasi di Jakarta merupakan salah satu restoran kelas atas yang menyajikan sayur genjer dalam menunya.

“Bunga Rampai sendiri sengaja mengangkat masakan-masakan traditional dari seluruh daerah di Indonesia. Genjer salah satunya,” ujar Ronald AMP, Manager Operational Bunga Rampai, saat dihubungi Kompas.com pada Jumat (28/09/2019).

Baca juga: Tadinya Dimakan Orang Miskin, Genjer Kini Hadir di Restoran Mewah

Menurut Ronald, tumis genjer kerap dipesan oleh pelanggan Bunga Rampai. Dalam sebulan, 40 sampai 50 porsi genjer terjual di restoran ini.

“Termasuk sering dipesan oleh tamu,” kata Ronald.

Hal yang sama juga terjadi restoran Warung Tekko. Genjer menjadi hidangan yang sering dipesan oleh pelanggan di restoran ini. Setiap bulannya restoran ini dapat menjual lebih dari 100 porsi genjer.

Baca juga: Sayur Genjer, Makanan Wong Cilik yang Jadi Berdosa

“Lumayan penjualannya, minimal sehari bisa 5 porsi, kalau sebulan bisa 100 lebih porsi genjer yang terjual,” ujar Sidik Kadarsya sebagai Marketing Manager Tekko, saat ditemui oleh Kompas.com di Warung Tekko Plaza Kalibata, Jakarta, Senin (30/09/2019).

Daun Genjer sebelum ditumisKompas.com/ gabriella wijaya Daun Genjer sebelum ditumis

Saat ini, Warung Tekko memiliki lebih dari 40 cabang restoran yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.

Sidik mengakui kerap menyarankan tamu untuk mencoba hidangan genjer. Walau tidak seakrab tumis kangkung dan sayuran lain, sayur genjer termasuk diminati pelanggan Warung Tekko.

Baca juga: Asal Usur Sayur Genjer, Penyelamat Krisis Pangan Era 1930-an

"Pertama saya kenalin ada hidangan genjer, 'mau cobain enggak?'. Lalu mereka mencoba dan suka," ujar Sidik.

Dulunya genjer sebatas tumbuhan liar di sawah dan dikonsumsi oleh itik. Namun kini ada petani dan pemasok yang membudidayakan genjer.

“Kita juga alhamdulilah setiap pesen genjer selalu ada terus dari supplier. Para pembudidaya genjer dari Bandung dan Bogor yang jadi supplier kita. Jadikan ada yang membudidayakan banyak petaninya,” lanjutnya.

Hal senada juga diungkapkan Ronald. Ia menuturkan sangat mudah mendapatkan genjer di Jakarta. Menurutnya, hampir di setiap pasar traditional bisa ditemukan sayur genjer.

"Sampai dijual di supermarket di Jakarta," kata Ronald.

Sering dianggap makanan pahit

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com