KOMPAS.com - Restoran all you can eat yang menyajikan daging panggang dan bakar sedang menjamur di Indonesia.
Dengan harga bersaing, kamu bisa melahap daging panggang sepuasnya dalam batas waktu tertentu. Tren ini juga diikuti oleh membludaknya penggemar daging pan
Selain daging panggang ala buffet, Indonesia sendiri memiliki ragam kuliner panggang dan bakar yang sangat kaya. Setiap daerah pasti memiliki kuliner bakar khas lokal yang tidak kalah enak dengan sajian panggang mancanegara.
Selain rasanya yang enak, kuliner bakar juga memiliki ciri khas lain yakni proses memasaknya yang mengeluarkan asap. Asap pembakaran makanan ini biasanya mengeluarkan aroma lezat tergantung bahan makanan yang dibakar.
Baca juga: Nikmatnya Sate Kere Mbak Tug, Sate Langganan Jokowi
Bau asap makanan juga biasanya menjadi “hidangan pembuka” yang dapat meningkatkan nafsu makan penikmat.
Hal yang dapat diamati adalah, terlepas dari tren masakan panggang, kenapa kita menyukai bau asap makanan?
“Beberapa orang mengatakan bahwa Umami adalah rasa kelima, setelah asin, manis, asam, dan pahit. Bau asap makanan adalah yang keenam,” ujar Edward.
Sementara komentar Jonatahan A Zearfross, Professor di Culinary Institute of America bertentangan dengan pendapat Koki Edward Lee.
“Senyawa spesifik bekerja dengan reseptor spesifik untuk rasa dasar. Tidak ada responden dalam indra perasa untuk merokok, "kata Zearfoss.
Baca juga: Nikmatnya Santap Malam Barbeque Sambil Memandang Borobudur
Namun jika kita tidak merasakannya, bagaimana kita bereaksi terhadapnya? Jawabannya sedikit rumit dan kita harus untuk mengerti tentang rasa itu sendiri.