JAKARTA, KOMPAS.com – Penenggelaman Instalasi Daun Khatulistiwa karya Teguh Ostenrik di Pantai Jikomalamo, Ternate, Maluku Utara, Rabu (25/9/2019) membuat sejumlah terumbu karang rusak. Hal ini disampaikan Divemaster Ternate, Adita Agoes, Selasa (1/10/2019).
Menurut Adita, ia tidak setuju apabila penenggelaman instalasi dilakukan di Jikomalamo. Kondisi karang di Jikomalamo dinilai masih hidup dan sehat.
“Saya tidak setuju itu ditaruh di Jikomalamo yang punya kondisi karang masih bagus. Apalagi itu ditempatkan di atas karang yang masih bagus atau malah merusak karang,” kata Adita saat dihubungi Kompas.com, Selasa (1/10/2019).
Adita mengatakan barang-barang atau instalasi yang ditenggelamkan sudah terlalu banyak, seperti bus dan SPBU.
“Terlalu crowded dan sebagai diver inginnya yang pristine atau alami bukan buatan seperti itu,” ujarnya.
Menurut Adita, semua instalasi tersebut dapat merusak karang dan malah membuat karang menjadi tidak bagus lagi.
Ia menambahkan, sekitar dua bulan sebelum penurunan, sudah ada kesepakatan antara akademisi dengan Pemerintah Kota Ternate untuk menghentikan penurunan instalasi.
“Terakhir ternyata tetap diturunkan dan terkena karang hidup,” katanya.
Adita lebih menyebut instalasi tersebut sebagai media atraksi karena adanya ‘pintu’ sehingga diver bisa swim through di dalamnya.
“Untuk diameter instalasi 7 meter, tinggi 3,5 meter di kedalaman 5-6 meter saat surut, bagaimana bisa tumbuh koral bila banyak orang yang kicking dan bubbles di sana?,” tuturnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.