“Majalengka memiliki beragam produk kreatif dan kuliner. Komposisi tersebut ideal untuk menarik wisatawan milenial. Pangsa pasarnya besar dan event ini akan mengatrol pergerakan wisatawan milenial di Majalengka,” papar Hariyanto.
Apa yang dilakukan Pemkab Majalengka dalam membidik pasar milenial di bidang pariwisata bukanlah tanpa sebab.
Pasalnya dalam industri pariwisata, kaum milenial menjadi pasar yang seksi. Ini karena traveller milenial punya kontribusi hingga 51 persen terhadap pasar pariwisata dunia.
Apalagi merujuk data The United Nations Department of Economic and Social Affairs (UN DESA) 2014, Asia menjadi rumah bagi populasi milenial hingga tahun 2030.
Dari data itu, 57 persen milenial ada di Asia dengan sebaran terbesar berada di Tiongkok yang berjumlah 333 Juta orang. Indonesia memiliki potensi pertumbuhan 82 juta milenial, sementara Filipina 42 juta milenial.
Diproyeksikan pada 2019 ini, potensi pasar milenial mancanegara yang dioptimalkan 6 juta hingga 7 juta orang. Jumlah ini sepertiga dari target wisatawan mancanegara (wisman) 2019,s edangkan pergerakan milenial lokal diperkirakan mencapai 28 Juta orang.
Berangkat dari data itu, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengapresiasi pelaksanaan Majalengka Youth Creation 2019. Menurutnya festival ini menjadikan Majalengka sebagai destinasi ideal bagi wisatawan milenial.
“Kami sangat yakin pergerakan wisatawan khususnya milenial akan terus tumbuh kompetitif di Majalengka,” tutup Menpar Arief Yahya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.