Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuk, Mampir Pameran Ulang Tahun KLM ke-100 di Jakarta

Kompas.com - 04/10/2019, 18:04 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – KLM Royal Dutch Airlines menyambut hari jadinya yang ke-100 pada tanggal 7 Oktober 2019 dengan menggelar pameran ‘KLM 100 Years – Celebrate the Future’ selama dua hari.

Pameran akan dilangsungkan pada tanggal 5 dan 7 Oktober 2019 dengan menampilkan tonggak sejarah di masa lalu dan masa kini dalam usaha KLM menciptakan industri penerbangan berkelanjutan.

Baca juga: KLM Pindah ke Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta

KLM akan menjadi maskapai penerbangan pertama di dunia yang masih beroperasi dengan nama aslinya. KLM mencapai tonggak sejarah yang baik karena berkomitmen untuk memanfaatkan peluang, menerima tantangan dengan mitra dan merangkul teknologi.

KLM, salah satu maskapai internasional tertua di dunia.Dokumentasi KLM KLM, salah satu maskapai internasional tertua di dunia.

Menurut Country Manager Air France KLM Indonesia, Wouter Gregorowitsch mengatakan pameran ‘KLM 100 Years – Celebrate the Future’ akan memberi wawasan unik kepada para pengunjung tentang sejarah dan masa depan KLM serta perannya menjadi pelopor dalam industri penerbangan.

“Indonesia adalah destinasi spesial dalam jaringan besar KLM karena Indonesia merupakan destinasi antarbenua terlama kami,” kata Wouter pada acara yang digelar di Erasmus Huis, Jakarta, Jumat (4/10/2019).

Lanjut Wouter, KLM memulai perjalanan terbang ke Indonesia 5 tahun setelah berdiri yaitu pada 24 November 1924 dengan menggunakan pesawat Fokker F-VII. Pesawat tersebut berhasil mendarat setelah menempuh perjalanan selama 55 hari.

“Kemudian mulai tahun 1930 memulai penerbangan penumpang terjadwal antara Belanda dan Indonesia,” lanjutnya.

Sebuah kalimat dari pendiri KLM, Albert Plesman, Udara menghubungkan kita semua, dipajang di Pameran 100 Tahun KLM, Jakarta, Jumat (4/10/2019).Nicholas Ryan Adity Sebuah kalimat dari pendiri KLM, Albert Plesman, Udara menghubungkan kita semua, dipajang di Pameran 100 Tahun KLM, Jakarta, Jumat (4/10/2019).

Wouter juga mengutip kalimat dari pendiri KLM, Dr. Albert Plesman, yaitu ‘Udara menghubungkan kita semua’, sesuatu yang telah KLM lakukan sejak lama antara Indonesia dan dunia.

Pada pameran ini akan menampilkan tiga objek menarik yang membuat pengunjung seakan-akan berada pada pesawat KLM dulu dan kini.

Pertama, pengunjung akan melihat sebuah terowongan kapsul waktu yang menampilkan sejarah KLM dalam sebuah timeline, termasuk kisah menarik tentang penerbangan antarbenua pertama KLM dari Amsterdam ke Indonesia tahun 1924.

Kanal di kota Amsterdam saling terkoneksi dengan total panjang mencapai 110 km.KOMPAS.com/Lusia Kus Anna Kanal di kota Amsterdam saling terkoneksi dengan total panjang mencapai 110 km.
Kedua, pameran kreatif yang menampilkan fokus KLM pada inovasi digital dan komitmen untuk berkontribusi pada masa depan yang berkelanjutan.

Ketiga, ada koleksi lengkap Delft Blue Miniature House KLM. Pengunjung akan melihat beberapa rumah tradisional Belanda yang dapat ditemukan di sepanjang kanal Amsterdam dan kota-kota bersejarah lainnya di Belanda.

“Saya harap pengunjung akan menikmati pengalaman mereka pada pameran KLM 100 Years – Celebrate the Future,” harap Wouter.

Baca juga: 5 Tempat Terbaik untuk Menyaksikan Musim Tulip di Belanda

Pameran ini terbuka untuk umum pada Sabtu 5 Oktober pukul 10.00 hingga 16.00 WIB. Kemudian hari kedua, Senin 7 Oktober pukul 10.00 hingga 15.00 WIB.

Pengunjung bisa langsung datang ke alamat Erasmus Huis, Pusat Kebudayaan Belanda, Jalan H.R. Rasuna Said Kav S-3, Jakarta Selatan untuk menikmati pameran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com