Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Paspor Terlemah di Dunia

Kompas.com - 06/10/2019, 12:09 WIB
Albert Supargo,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Negara-negara di Timur Tengah memegang peringkat terbawah negara dengan paspor terkuat di dunia. Data ini diambil dari Henley Passport Index 2019 kurtal keempat (HPI 2019 Q4 Update) yang diperbaharui tanggal 1 Oktober 2019.

Henley Passport Index adalah laporan peringkat asli dari semua paspor dunia berdasarkan jumlah tujuan yang dapat diakses oleh pemegangnya tanpa visa sebelumnya.

Pemeringkatan ini didasarkan pada data eksklusif dari Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA), yang mengelola basis data informasi perjalanan terbesar dan paling akurat di dunia, dan ditingkatkan dengan penelitian yang sedang berlangsung oleh Departemen Penelitian Henley & Partners.

Laporan ini menggunakan data dari sejarah indeks selama 14 tahun untuk menunjukkan bagaimana mobilitas perjalanan telah berubah selama dekade terakhir, dengan melihat kekuatan yang diperoleh paspor.

“Penelitian kami yang berkelanjutan telah menunjukkan bahwa ketika kita berbicara tentang 'kekuatan paspor', kita membahas lebih dari sekadar tujuan yang dapat dilalui oleh pemegang tempat tanpa memperoleh visa terlebih dahulu. Seringkali, ada korelasi kuat antara kebebasan visa dan manfaat lainnya seperti kebebasan bisnis dan investasi, independensi peradilan, kesehatan fiskal, dan hak properti,” ujar Dr. Christian H. Kaelin, Direktur Henley & Partners sekaligus pencinta konsep passport index dalam siaran pers.

Ilustrasi paspor Rusia.SHUTTERSTOCK Ilustrasi paspor Rusia.

Dari laporan ini, terlihat Suriah, Irak, dan Afghanistan tetap ada di peringkat bawah, dengan skor bebas visa / on arrival masing-masing hanya 29, 27, dan 25. Hal ini menjadikan ketiga negara ini menyandang gelar paspor terlemah di dunia.

Di posisi ketiga, ada Suriah dengan ururtan ke 105 dari 107 negara. Pemegang paspor Suriah, memiliki hak liburan tanpa visa ke beberapa negara seperti Malaysia, Maurita, Sudan, Cook Island, Micronesia, Niue, Dominican, Haiti, Ekuador, dan Iran.

Sisanya memerlukan visa yang dapat langsung diurus setelah wisatawan sampai ke negara tersebut (visa on arrival). Posisinya menurun satu peringkat, bila dibandingan dengan posisi Suriah di tahun 2017.

Dengan bebas visa ke 27 negara, Irak mengisi kekosongan peringkat ke 106. Dengan paspor Irak, kamu bisa mengunjungi beberapa negara tanpa mengunakan visa, seperti Malaysia, Cook Island, Micronesia, Niue, Dominica, Haiti, dan Ekuador.

Ilustrasi Ilustrasi

Sisanya perlakukan sistem visa on arrival. Irak tidak mengalami peningkatan atau penuruan sama sekali selama tiga tahun kebelakang.

Dan gelar paspor terlemah di dunia, jatuh kepada Afganistan dengan urutan ke 107. Posisi Afganistan selalu mengalami pernurunan dari tahun 2009, setelah sempat berhasil naik di tahun 2012 dan 2013.

Pemegang paspor ini, berhak pergi bebas visa ke beberapa negara, seperti Cook Island, Niue, Micronesia, Dominica, Haiti, dan St.Vicent. Sisa 18 negara lainnya, dapat didatangi dengan mengurus visa on arrival.

Diambil dari laporan quartal Henly Passport Index 1 Oktober 2019, berikut 10 negara dengan paspor terlemah di dunia :

100. Lebanon, Korea Utara – bebas visa 39 negara

101. Nepal – bebas visa 38 negara

102. Libia, Palestina, Sudan – bebas visa 37 negara

103. Yemen – bebas visa 33 negara

104. Somalia, Pakistan – bebas visa 31 negara

105. Syria – bebas visa 29 negara

106. Irak – bebas visa 27 negara

107. Afghanistan – bebas visa 25 negara

Indeks ini diperbaharui secara real-time setiap ada kebijakan visa yang baru. Henley Passport Index merupakan hasil survei dari membandingkan 199 paspor yang berbeda dengan 277 destinasi perjalanan yang berbeda-beda termasuk negara, teritori, dan negara mikro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com