JAKARTA, KOMPAS.com - "Nanti kalau mantanya lewat jangan panik ya, mulutnya besar sekali soalnya," kata kru kapal Sipuliang, Wawan sesaat sebelum pemanang Indonesia Sustainable Tourism Photo Competition (ISTPC) 2019 menyebur ke laut, Senin (30/9/2019).
Buat beberapa orang perkataan Wawan mungkin terdengar lucu tetapi ia tak bercanda. Umumnya wisatawan yang baru pertama kali ke perairan Taman Nasional Komodo bisa panik ketika dihampiri manta.
Manta Point, Perain TN Komodo merupakan lokasi yang banyak diincar oleh wisatawan. Salah satu yang khas di sini wisatawan dapat berenang atau menyelam bersama ikan pari manta atau Manta birostris, salah satu spesies ikan pari paling besar di dunia.
Baca juga: Kerap Dicari Para Penyelam, Ini Fakta Unik Pari Manta
Saking besarnya manta, lebarnya bisa mencapai sampai tujuh meter dari ujung sirip satu ke sirip lain. Maka tak heran Wawan menyarankan wisatawan agar tidak panik.
Mulut manta sangat besar terutama ketika terbuka untuk menyantap plankton di sekitar. Sayangnya manta juga rawan menyedot plastik yang dikira makanannya.
Berenang bersama manta merupakan pengalaman unik.
"Momen paling berkesan setelah lihat komodo adalah berenang bersama manta, karena baru pertama kali lihar dan besar banget," kata Agus salah satu pemenenangIndonesia Sustainable Tourism Photo Competition (ISTPC) 2019.
Ketika manta berenang dengan tenang di bawah perut, memang ada sensasi menenangkan dan magis untuk digambarkan. Seakan waktu berhenti dan gerakan menjadi melambat.
Saat berenang di Manta Point manta tidak akan menyentuh manusia walau ia menghampiri. Pastikan juga jangan menyentuh manta, ingatlah ini adalah biota laut yang liar.
Baca juga: Mengenal Gili Lawa Taman Nasional Komodo
Untuk berenang dan menyelam juga dibutuhkan surat izin khusus ke Taman Nasional Komodo yang diurus oleh operator tur dan kapal. Hal ini dilakukan untuk membatasi jumlah wisatawan yang terlalu banyak dan dapat menggangu manta. Sehingga baiknya dari awal mengikuti tur dan ketentuan yang berlaku.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.