Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena Kristal Es seperti Salju Kembali Muncul di Gunung Gede

Kompas.com - 07/10/2019, 12:29 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Fenomena embun yang berubah menjadi kristal es (frost) kembali muncul di Alun-Alun Surya Kencana, Gunung Gede, Jawa Barat Minggu (6/10/2019) pagi.

Menurut salah satu pemandu gunung dari Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI), Ade Wahyudi, kristal es yang muncul kali ini tidak seperti biasanya karena volumenya lebih luas.

Baca juga: 5 Tips Melihat Kristal Es seperti Salju di Gunung Gede

Ade menceritakan, ia melihat kristal es yang menyelimuti gunung berketinggian 2.958 mdpl ini dari jauh tampak seperti ‘padang es’ yang berserakan.

“Lebih seperti salju baru turun tipis di basecamp gunung salju. Beberapa bahkan melapisi tenda kami dan botol air yang agak membeku,” kata Ade ketika dihubungi Kompas.com, Senin (7/10/2019).

Baca juga: Fenomena Embun Beku Juga Terjadi di Gunung Gede Pangrango

Menurut Ade, fenomenasebenarnya sudah biasa terjadi di musim kemarau yang berkepanjangan.

Ade mengatakan fenomena ini memang jarang ditemui di wilayah Indonesia yang beriklim tropis. Apalagi ketinggian padang Surya Kencana hanya sekitar 2.800 mdpl.

Hamparan padang es di gunung gede merupakan fenomena langka karena lebih luas, Minggu (6/10/2019)APGI / Ade Wahyudi Hamparan padang es di gunung gede merupakan fenomena langka karena lebih luas, Minggu (6/10/2019)

“Pada malam hari saya tidur di tenda udara dingin masih terasa normal, tapi menjelang subuh terasa begitu dingin,” ujarnya.

Kala itu pukul 06.00 WIB suhu di area Gunung Gede mencapai 5 derajat celcius.

"Mungkin saat subuh masih gelap jika sampai muncul kristal es, suhu sampai mencapai nol derajat, karena itu biasanya titik beku air," lanjut Ade.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com