Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Festival Arakan Pengantin, Contoh Acara Pernikahan di Kota Pontianak

Kompas.com - 07/10/2019, 20:08 WIB
Hendra Cipta,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi


Edi menilai penampilan para peserta sudah dipersiapkan secara serius. Namun menurutnya tak kalah penting adalah melibatkan masyarakat sebanyak-banyaknya, pemerhati budaya dan kesenian serta pelaku ekraf.

"Jadi, perlu kolaborasi dari berbagai pihak, tidak hanya selesai pada festival arakan pengantin saja, tetapi juga memberikan dampak positif dan multiplier effect bagi masyarakat," ucap dia.

Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Rendrayani, menuturkan, Arakan Pengantin Melayu Pontianak sudah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2017 lalu.

Ia mengapresiasi digelarnya festival ini dalam rangka upaya melestarikan budaya arakan pengantin.

"Namanya budaya itu kan warisan dari leluhur dan itu harus tetap kita lestarikan," tuturnya.

Sebagai adat budaya, lanjutnya, keaslian budaya itu sendiri harus tetap dipertahankan. Meskipun diakuinya sah-sah saja bila ada sentuhan kreasi sepanjang tidak mengubah pakemnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com