Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Walau Embung Nglanggeran Kering, Tetap Asyik untuk Foto-foto

Kompas.com - 10/10/2019, 08:30 WIB
Markus Yuwono,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Wisata Embung Nglanggeran, di Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, mengalami kekeringan akibat musim kemarau panjang. Akibatnya, jumlah kunjungan wisatawan mengalami penurunan.

Baca juga: Menikmati Syahdunya Petang di Embung Nglanggeran, Gunungkidul

Dari pengamatan Kompas.com pada Rabu (9/10/2019), embung yang terletak di ketinggian 495 meter di atas permukaan laut ini kering kerontang.

Terlihat dasar embung, di sisi utara masih tersisa sedikit air tersisa. Tampak pula ikan kecil masih bertahan hidup dengan sisa air yang tidak sampai 20-an cm.

Salah seorang wisatawan asal Wonosari, Rido mengaku kaget melihat embung Nglanggeran mengalami kekeringan yang parah.

"Mungkin kemaraunya panjang jadi begini ya. Tapi tetep asyik untuk foto-foto karena ada di ketinggian," katanya.

salah satu pengelola Gunung Api Purba Nglanggeran, Aris Triyono mengatakan, ada penurunan cukup tajam saat musim kemarau ini.

Embung Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Gunungkidul Kering Rabu 9/10/2019)KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO Embung Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Gunungkidul Kering Rabu 9/10/2019)

Biasanya sekitar 15.000 orang perbulan. Namun, saat ini kunjungan hanya sekitar 2000-an orang per bulannya.

"Air menyusut sejak bulan April lalu. Untuk kering kerontang sejak dua bulan terakhir," kata Aris, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (9/10/2019).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com