Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/10/2019, 12:28 WIB


CIANJUR, KOMPAS.com - Tauco sering ditemukan di dapur sebagai bumbu penyedap makanan yang memiliki rasa yang khas. Tauco terbuat dari kacang kedelai yang telah difermentasi.

Sebelum sampai ke dapur-dapur rumah dan restoran sebagai bumbu pelengkap, proses pembuatan tauco memakan waktu hingga tiga bulan lamanya.

Baca juga: Mencicipi Swike Purwodadi, Sup Kodok dengan Tauco

Rombongan media trip 'Perempuan Penggiat Ekonomi' dari Permata Bank berkesempatan mengunjungi pusat produksi Tauco Cap Meong di Cianjur, Jawa Barat, Rabu (9/9/2019).

Kompas.com berkunjung ke pusat produksi Tauco Cap Meong di Jalan Gunung Lanjung KM 5 Cugenang, Kabupaten Cianjur. Di sini, kita bisa melihat langsung proses pembuatan tauco.

Stefany Tasma, sebagai pewaris usaha Tauco Cap Meong, membagikan cerita perjalanan kacang kedelai hingga menjadi tauco.

Tidak dapat dipungkiri bahwa Tauco Cap Meong sendiri menjadi salah satu ikon Kabupaten Cianjur. Malahan, Tauco Cap Meong seakan mampu mendatangkan wisatawan ke kota Cianjur.

Ada banyak wisatawan yang datang ke Cianjur khusus untuk membeli tauco ini. Ini bisa menjadi pilihan oleh-oleh saat berkunjung ke Cianjur. Untuk membeli tauco, bisa mampir ke tokonya di Jalan HOS Cokroaminoto Nomor 160.

Tak heran karena Tauco Cap Meong adalah merek tauco yang terkenal dari Cianjur. Tauco Cap Meong sudah berdiri sejak tahun 1880.

Inilah tauco tertua dan disebut-sebut sebagai pelopor tauco di Cianjur. Stefany Tasma sendiri merupakan keturunan keempat dari pendiri Tauco Cap Meong.

Proses Pembuatan Tauco

Bahan utama dalam pembuatan tauco adalah kedelai. Tauco Cap Meong mengunakan kedelai impor pilihan sebagai bahan dasar dari bumbu dengan citarasa asin itu.

“Kedelai yang diimpor dipilih manual satu-satu, biasanya satu karung tidak semua kedelai yang punya kualitas bagus, jadi memang harus dipilih terlebih dahulu. Biasanya tercampur dengan batu,” jelas Stefany di tempat pembuatan Tauco Cap Meong di daerah Cijedil, Cianjur, Jawa Barat, Rabu, (09/10/2019).

Setelah melewati proses pemilihan kedelai yang berkualitas, selanjutnya proses penjemuran di bawah sinar matahari. Proses penjemuran dilakukan kurang lebih satu minggu, sampai kedelai benar-benar kering.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Monas Week Digelar per 1 Juni 2023, Ada Video Mapping dan Air Mancur

Monas Week Digelar per 1 Juni 2023, Ada Video Mapping dan Air Mancur

Travel Update
Melihat Rumah Multatuli di Rangkasbitung, Cagar Budaya yang Tak Terawat

Melihat Rumah Multatuli di Rangkasbitung, Cagar Budaya yang Tak Terawat

Jalan Jalan
7 Fakta Sejarah Banda Neira, Surga di Timur Indonesia 

7 Fakta Sejarah Banda Neira, Surga di Timur Indonesia 

Jalan Jalan
7 Aktivitas yang Bisa Dilakukan di OMAH Library, Tidak Hanya Baca Buku

7 Aktivitas yang Bisa Dilakukan di OMAH Library, Tidak Hanya Baca Buku

Jalan Jalan
Singapore Airlines Beri WiFi Gratis Tanpa Batas untuk Semua Kelas Kabin

Singapore Airlines Beri WiFi Gratis Tanpa Batas untuk Semua Kelas Kabin

Travel Update
Kronologi Pesawat Garuda Rute Manado-Jakarta yang Alami Gangguan Mesin

Kronologi Pesawat Garuda Rute Manado-Jakarta yang Alami Gangguan Mesin

Travel Update
Okupansi Hotel di DIY Saat Libur Panjang Waisak Diprediksi Lebih Tinggi Dibanding Lebaran

Okupansi Hotel di DIY Saat Libur Panjang Waisak Diprediksi Lebih Tinggi Dibanding Lebaran

Travel Update
Panduan Lengkap ke Perpustakaan Saidjah Adinda di Rangkasbitung

Panduan Lengkap ke Perpustakaan Saidjah Adinda di Rangkasbitung

Travel Tips
Bersantai Sambil Baca Buku di OMAH Library, Nyaman seperti di Rumah

Bersantai Sambil Baca Buku di OMAH Library, Nyaman seperti di Rumah

Jalan Jalan
7 Perubahan Perjalanan Kereta Api per 1 Juni Berdasarkan Gapeka 2023

7 Perubahan Perjalanan Kereta Api per 1 Juni Berdasarkan Gapeka 2023

Travel Update
5 Tips Datang ke Animalium BRIN, Datang pada Hari yang Pas

5 Tips Datang ke Animalium BRIN, Datang pada Hari yang Pas

Travel Tips
Apakah Boleh Bawa Makanan ke Perpustakaan Nasional?

Apakah Boleh Bawa Makanan ke Perpustakaan Nasional?

Travel Tips
Viral di Twitter, di Mana Letak Banda Neira?

Viral di Twitter, di Mana Letak Banda Neira?

Jalan Jalan
Cara Menuju ke OMAH Library di Tangerang, Harus Sambung Ojek Online

Cara Menuju ke OMAH Library di Tangerang, Harus Sambung Ojek Online

Travel Tips
6 Fakta Tradisi Grebeg Besar di Yogyakarta Saat Idul Adha

6 Fakta Tradisi Grebeg Besar di Yogyakarta Saat Idul Adha

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+