Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata di Bali, Jangan Nekat Kencing di Pohon!

Kompas.com - 11/10/2019, 11:59 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pohon yang diberi kain poleng atau kain bercorak hitam-putih, merupakan pemandanan yang lazim dilihat saat berada di Pulau Bali.

Baca juga: Hati-hati, Jangan Injak Sajen Saat Wisata di Bali

Sebagai wisatawan yang datang ke Bali, tentu perlu menghormati adat istiadat yang berlaku di Bali.

Salah satunya tentu saja jangan sembarangan buang air kecil, apalagi jika dilakukan di pohon.

Nyoman Suani selaku Serati Banten (ahli membuat sajen khas Bali), menjabarkan bahwa wisatawan terutama laki-laki harus berhati-hati saat buang air kecil di pohon.

 

"Kalau mau buang air kecil itu harus 'permisi'," jelas Nyoman Suani saat ditemui di stan mengulat janur di acara Pekan Kebudayaan Nasional di Istora, Senayan, Jakarata, Selasa (8/10/2019).

"Apalagi jika ada pohon yang diberi sarung kotak-kotak, jangan buang air kecil di sana, karena kalau sudah diberi sarung sudah sangat sakral," tambahnya.

Baca juga: Wisata ke Bali saat Galungan dan Kuningan, Jangan Lupakan 4 Hal Berikut

Perempuan asli Bali itu menjelaskan bahwa jika pohon yang sudah diberi sarung dengan corak hitam dan putih dipandang sakral atau disucikan oleh orang Bali.

Jadi pohon tersebut jangan sampai diludahi apalagi dikencingi. Kerap kali jika tidak ada toilet, tujuan utama untuk buang air kecil adalah pohon.

Orang Bali percaya beberapa pohon ada penunggunya.

 

Pohon di Bali diberi kain polengShutterstock Pohon di Bali diberi kain poleng
"Seperti ada pohon yang diberi kain kotak-kotak itu memang ada penunggunya, jadi jangan sampai dilawan," jelas Suani.

"Banyak turis atau pendatang yang tidak percaya, ada yang iseng sengaja buang air kecil di bawah pohon lalu orang itu sakit-sakitan dan harus minta maaf dengan roh halus dari pohon yang dia kencingi," tambahnya.

Baca juga: Nenek Moyang Sambal Nusantara Ada di Bali

Suani juga berharap para wisatawan yang datang di Bali bisa menghormati setiap adat dan kebudayaan yang dilakukan di sana.

 

Agar terhindar dari sesuatu yang tidak diinginkan maka wisatawan dihimbau untuk menghormati dan tak mewalan aturan yang sudah berlaku di Bali.

Baca juga: Foto Baju Adat Bali seperti Jokowi, Alternatif Oleh-Oleh dari Bali

Meski kamu tidak percaya pada hal mistis seperti ini, tetapi sebaiknya saat berkunjung ke suatu tempat, sebagai wisatawan harus menjunjung dan menghormati adat istiadat yang berlaku di tempat tersebut.

Pada beberapa tempat wisata di Bali juga kerap ada himbauan berupa papan peringatan untuk tidak buang air kencing di tempat tersebut.

Biasanya di beberapa area sakral termasuk pohon-pohon yang disucikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com