JAKARTA, KOMPAS.com - Saat berlibur ke Bali, kamu akan melihat banten (sajen) khas Bali. Umumnya sajen ini terbuat dari janur dan dipenuhi dengan bunga warna-warni serta aneka buah atau jajanan.
Sajen-sajen ini memiliki nilai spiritual dan dihormati bagi masyarakat asli Bali terutama pemeluk agama Hindu Dharma. Canang sari merupakan upakara (perlengkapan) keagamaan umat Hindu Dharma untuk ritual persembahyangan setiap harinya.
Baca juga: Wisata di Bali, Jangan Nekat Kencing di Pohon!
Sajen paling umum dapat dilihat di setiap sudut Bali adalah canang sari. Bentuknya bulat atau kotak dan diisi dengan daun dan bunga warna warni, serta diberi dupa. Ukurannya setelapak tangan.
Biasanya canang sari bisa ditemukan di jalan tepat depan pintu toko atau rumah. Canang sari juga bisa ditemukan di dalam rumah, pura, toko, hotel, dan beberapa tempat lainnya.
Nyoman Suani selaku Serati Banten (ahli membuat sajen khas Bali), menjabarkan bahwa wisatawan hendaknya jangan menginjak canang maupun jenis sajen yang banyak ditemukan bila berkunjung ke Bali.
Canang sari dan sajen jenis lainnya mudah ditemukan di setiap perempatan, pagar, pohon besar, tempat suci, bahkan di jalan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.