Para jamaah haji yang tidak bisa membayar perawatan rumah sakit akan dijadikan pekerja paksa oleh Belanda.
Baca juga: Onrust, Pulau Pengasingan yang Jadi Rebutan Inggris dan Belanda
Kemudian, jika ada jamaah haji yang meninggal dalam perjalanan di laut, mayatnya setelah didoakan, dimandikan, lalu diikat pakai pemberat dan ditenggelamkan di laut.
“Itu model zaman dulu kayak gitu, dibuang ke laut,” lanjutnya.
Rosadi menambahkan, dahulu ketika jamaah haji turun dari kapal, mereka akan diganti pakaiannya dan mereka disiram air kimia karena takut membawa penyakit dari luar. Mereka disterilisasi di Pulau Cipir sebelum kembali ke rumah masing-masing.
Bekas bangunan rumah sakit, kamar pasien, dan kamar mandi tampak tidak terawat dan tinggal reruntuhan saja. Hal ini dikarenakan penjarahan juga terjadi di sini.
Penduduk lokal pada waktu itu menjarah sebagian besar barang-barang yang ada di rumah sakit, dan berbagai tempat lain yang ada di Pulau Cipir.
Baca juga: Setengah Hari Menjelajah 3 Pulau di Kepulauan Seribu Jakarta
Lengkap berbicara sejarah, kamu juga bisa menikmati pemandangan laut yang indah. Bagi pencinta spot fotografi juga tidak boleh ketinggalan untuk memotret spot-spot yang ada.
Tak lupa, jika kamu berwisata bersama keluarga, pulau ini juga cocok karena kamu bisa menggelar karpet sembari membawa bekal.
Akhirnya, kamu bisa menikmati piknik sekaligus wisata sejarah di pulau yang letaknya berdekatan dengan Pulau Onrust, yaitu sekitar 50-100 meter.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.