Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/10/2019, 22:05 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.comPulau Cipir adalah salah satu dari empat pulau yang termasuk Taman Arkeologi Onrust Kepulauan Seribu. Pulau ini terkenal dengan nama Pulau Kahyangan. Bahkan, kata Pulau Kahyangan juga akan kamu dapat ketika mengetik Pulau Cipir di mesin pencari Google.

Bicara sejarah, Pulau Cipir atau yang bernama asli Pulau Kuyper ini memiliki beragam sejarah peninggalan masa kolonial Belanda. Pulau ini dulunya adalah rumah sakit yang menangani perawatan dan karantina penyakit menular bagi para Jemaah haji pada tahun 1911-1933.

Baca juga: Mengenang Masa Kesibukan Pulau Onrust

Kamu masih bisa melihat sisa-sisa bangunan yang berdiri seperti bilik kamar, bekas kamar mandi, hingga barak penampungan Jamaah haji.

Menurut pemandu wisata Rosadi, fungsi dari Pulau Cipir pada masa kolonial hanya untuk karantina jamaah haji.

“Jadi waktu itu mereka turun ke sini, diperiksa kesehatannya, kalau yang sehat nanti di ruangan sana, dan sakit di ruangan satu lagi, nanti kalau yang sakitnya lama dirawat inap dan ditaruh di kamar-kamar pasien, nanti kalau yang sehat dibawa ke Onrust pakai getek, nanti setelah lima hari mereka dipulangkan lagi dari Onrust,” kata Rosadi.

 

Papan nama Taman Arkeologi Onrust Pulau Cipir akan menyambutmu ketika sampai di Pulau Cipir, Kamis (10/10/2019).Nicholas Ryan Aditya Papan nama Taman Arkeologi Onrust Pulau Cipir akan menyambutmu ketika sampai di Pulau Cipir, Kamis (10/10/2019).
Para jamaah haji yang tidak bisa membayar perawatan rumah sakit akan dijadikan pekerja paksa oleh Belanda.

Baca juga: Onrust, Pulau Pengasingan yang Jadi Rebutan Inggris dan Belanda

Kemudian, jika ada jamaah haji yang meninggal dalam perjalanan di laut, mayatnya setelah didoakan, dimandikan, lalu diikat pakai pemberat dan ditenggelamkan di laut.

“Itu model zaman dulu kayak gitu, dibuang ke laut,” lanjutnya.

Rosadi menambahkan, dahulu ketika jamaah haji turun dari kapal, mereka akan diganti pakaiannya dan mereka disiram air kimia karena takut membawa penyakit dari luar. Mereka disterilisasi di Pulau Cipir sebelum kembali ke rumah masing-masing.

Sisa Reruntuhan bangunan yang dibangun VOC pada masa penjajahan Belanda di Pulau Cipir atau yang lebih dikenal dengan nama Pulau Kahyangan di Kepulauan Seribu.KOMPAS.COM/TRI WAHYUNI Sisa Reruntuhan bangunan yang dibangun VOC pada masa penjajahan Belanda di Pulau Cipir atau yang lebih dikenal dengan nama Pulau Kahyangan di Kepulauan Seribu.

Bekas bangunan rumah sakit, kamar pasien, dan kamar mandi tampak tidak terawat dan tinggal reruntuhan saja. Hal ini dikarenakan penjarahan juga terjadi di sini.

Penduduk lokal pada waktu itu menjarah sebagian besar barang-barang yang ada di rumah sakit, dan berbagai tempat lain yang ada di Pulau Cipir.

Baca juga: Setengah Hari Menjelajah 3 Pulau di Kepulauan Seribu Jakarta

Lengkap berbicara sejarah, kamu juga bisa menikmati pemandangan laut yang indah. Bagi pencinta spot fotografi juga tidak boleh ketinggalan untuk memotret spot-spot yang ada.

Tak lupa, jika kamu berwisata bersama keluarga, pulau ini juga cocok karena kamu bisa menggelar karpet sembari membawa bekal.

Akhirnya, kamu bisa menikmati piknik sekaligus wisata sejarah di pulau yang letaknya berdekatan dengan Pulau Onrust, yaitu sekitar 50-100 meter.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Antisipasi Lonjakan Saat Libur Nataru, Surabaya Perbanyak Petugas dan Terapkan Kapasitas

Antisipasi Lonjakan Saat Libur Nataru, Surabaya Perbanyak Petugas dan Terapkan Kapasitas

Travel Update
Pameran Jalur Rempah: Lokasi, Jam Buka, Harga Tiket

Pameran Jalur Rempah: Lokasi, Jam Buka, Harga Tiket

Travel Update
10 Tempat Wisata Viral Sepanjang 2023, Curug hingga Jembatan Kaca

10 Tempat Wisata Viral Sepanjang 2023, Curug hingga Jembatan Kaca

Travel Update
15 Wisata Puncak yang Hits buat Liburan Tahun Baru 2024

15 Wisata Puncak yang Hits buat Liburan Tahun Baru 2024

Jalan Jalan
Pameran Jalur Rempah Digelar di Jakarta, Cuma sampai 31 Desember

Pameran Jalur Rempah Digelar di Jakarta, Cuma sampai 31 Desember

Travel Update
Rute ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, 20 Menit dari Malioboro 

Rute ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, 20 Menit dari Malioboro 

Travel Tips
Alasan Puncak Masih Diminati Warga untuk Rayakan Tahun Baru

Alasan Puncak Masih Diminati Warga untuk Rayakan Tahun Baru

Hotel Story
Taman Nasional Way Kambas Buka Lagi 20 Desember, Bisa Mandikan Gajah

Taman Nasional Way Kambas Buka Lagi 20 Desember, Bisa Mandikan Gajah

Travel Update
Berdiri di Perahu untuk Selfie, Turis di Venesia Jatuh ke Kanal

Berdiri di Perahu untuk Selfie, Turis di Venesia Jatuh ke Kanal

Travel Update
6 Wisata Perosotan Pelangi di Jawa Tengah, Meluncur di Hutan Pinus

6 Wisata Perosotan Pelangi di Jawa Tengah, Meluncur di Hutan Pinus

Jalan Jalan
Palembang Kejar Target 2,3 Juta Kunjungan Wisatawan hingga Akhir Tahun

Palembang Kejar Target 2,3 Juta Kunjungan Wisatawan hingga Akhir Tahun

Travel Update
Kunjungan Turis Asing ke Sri Lanka Tembus 1,27 Juta Orang

Kunjungan Turis Asing ke Sri Lanka Tembus 1,27 Juta Orang

Travel Update
Erupsi Merapi 8 Desember 2023, Wisata Lava Tour di Yogyakarta Tidak Terdampak

Erupsi Merapi 8 Desember 2023, Wisata Lava Tour di Yogyakarta Tidak Terdampak

Travel Update
3 Aktivitas di Swarnabhumi Harau, Nginap di Kabin Berlatar Tebing Tinggi

3 Aktivitas di Swarnabhumi Harau, Nginap di Kabin Berlatar Tebing Tinggi

Travel Update
5 Tips Berkunjung ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Datang Saat Cerah

5 Tips Berkunjung ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Datang Saat Cerah

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com