Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Tauco Cap Meong Cianjur, Umurnya Lebih dari 1 Abad

Kompas.com - 12/10/2019, 11:00 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi


CIANJUR, KOMPAS.com - Tauco Cap Meong milik keluarga Tasma menjadi salah satu ikon kota Cianjur. Tauco ini menarik minat kunjungan wisatawan dari luar kota Cianjur.

Tauco Cap Meong memiliki nilai sejarah yang menarik untuk dibahas. Menyandang nama "meong", yang dalam bahasa sunda berarti Macan.

Baca juga: Melihat Proses Pembuatan Tauco Tertua di Cianjur

Stefany Tasma, selaku generasi keempat, penerus Tauco Cap Meong mengatakan nama meong berasal dari cap kaki macan pada outlet lama Tauco Cap Meong di jalan Hos Cokroaminoto, Cianjur.

"Jadi dulu, di rumah nenek buyut di jalan Hos Cokroaminoto, (outlet lama) ada tapak kaki macan. Waktu itu ada mitos juga tentang macan peliharan Eyang Suryakencana," jelas Stefany saat ditemui Kompas.com di tempat pembuatan Tauco Cap Meong di Cugenang, Cianjur beberapa waktu lalu.

Eyang Suryakencana atau Raden Haji Suryakencana yang bernama lengkap Raden Suryakencana Winata Mangkubumi merupakan seorang putra Pangeran Aria Wiratanudatar pendiri Kota Cianjur.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com