Pada dasarnya, itu adalah setumpuk pancake buttermilk yang disajikan segar dari wajan. Pancake ini diresapi dengan pure Mao Shan Wang, yang juga diproses langsung ditempat. Dua potong Mao Shan Wang disajikan di samping, yang bisa disebarkan seperti mentega di atas pancake, atau dimakan terpisah.
Sajian kedua yang ia nikmati, adalah ‘Mao Shan Golden Lava’ yang memiliki harga yang sama dengan ‘Mao Shan Golden Pagodayang’ dan terinspirasi oleh kue lava cair. Kue lava disajikan dengan sedikit pengat durian (hidangan penutup Nonya yang terbuat dari kaldu manis dan krim kelapa). Resep ini dibagikan oleh nenek pendiri, sehingga kamu dapat yakin akan keaslian dan kualitasnya.
Seperti makanan penutup sebelumnya, 'Mao Shan Golden Lava' datang dengan 'Mao Shan Wang' berlapis emas 24 karat. Krystal menjelaskan bahwa kue tersebut harus memiliki gula yang cukup untuk menjaga bentuknya dan duriannya sendiri sudah manis.
Hidangan terakhir yang ia coba, adalah ‘The Mao Shan Golden Snow Peak’ yang dipatok dengan harga 22,80 dollar Singapura, atau setara dengan Rp300.000. Ini adalah tambahan untuk menu puncak salju yang luas di kafe ini yang menawarkan 15 rasa yang dapat disesuaikan.