Berangkat dari Cianjur, kopi Sarongge sudah dipasarkan ke luar daerah asalnya seperti Jakarta, Bogor, Bandung, dan Bali.
"Jakarta, Bogor, Bandung sedikit di Sukabumi. Itu peredarannya kita mulai dari Cianjur lalu lama kelaman barista-barista Jakarta pada datang lalu menggunakan dan cocok. Di Bali ada toko D Keranjang, itu kita titip di sana dan cukup laku juga," jelasnya.
Baca juga: Cerita Tauco Cap Meong Cianjur, Umurnya Lebih dari 1 Abad
Produk dari Negri Kopi ini, telah masuk di kafe-kafe di Jakarta, Fortunate Coffee, Gerilya Coffee, Kedai Tempo di Jakarta Timur. Kopi Sarongge sudah menjadi pemasok sekitar 30 kafe yang tersebar di beberapa daerah Jabodetabek dan Jawa Barat.
Tosca Santoso mengatakan di balik produksi kopi sarongge, sesungguhnya ada motif tertentu merintisnya usaha tersebut.
Pertama, untuk membantu perbaikan hutan Gunung Gede Pangrango; kedua, upaya melestarikan hutan; dan ketiga, upaya memperbaiki kesejahteraan masyarakat khususnya di Cianjur.
Petani Kopi Sarongge sadar bahwa benih yang mereka tanam akan menghasilkan tuaian sesuai kerja keras yang dilakukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.