Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pohon Raksasa di Lasem Jadi Spot Favorit Turis, Apa Menariknya?

Kompas.com - 13/10/2019, 08:58 WIB
Silvita Agmasari,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

SURAKARTA, KOMPAS.com - Lasem, Jawa Tengah identik dengan pengrajin batik tulis, tetapi tak hanya itu Lasem juga punya tempat wisata yang menarik.

Salah satu daya tarik adalah pohon trembesi. Jenis pohon ini terkenal berukuran besar dengan cabang dan ranting yang banyak dan daun yang meneduhkan.

Di Desa Karasjajar, pohon trembesi berada di sebelah tempat kerja pembatik Pusaka Beruang, salah satu merek batik tulis di Lasem.

Wisatawan menyebut spot ini dengan nama Pohon Trembesi Raksasa dan pohon ini sendiri menjadi spot wisata andalan saat wisatawan ke Lasem.

Selain rumah tempat pengrajin batik, di area Pohon Trembesi Raksasa terdapat makam'

"Makam ini diperkirakan makam orang yang membuka desa, karena orang Lasem awal diperkirakan orang dari Gunung Kendeng yang turun kemudian membuat pemukiman," jelas pemandu wisata dari Lasem, Yanto ditemui Kompas.com dalan Merapah 5 Warisan Budaya Batik, Lasem, Kamis (10/10/2019).

Baca juga: Mengapa Liburan ke Lasem? Ini Alasan dan Panduan Wisatanya

Uniknya pendopo makam ini disebutkan Yanto juga menjadi tempat para petani untuk berteduh atau sekadar beristirahat saat lelah.

Untuk memasuki kawasan Pohon Beringin Raksasa tidak dipungut biaya. Dari Pasar Lasem, Pohon Beringin Lasem berjarak sekitar lima kilometer.

Pemilik Batik Beruang, Santoso mengatakan beberapa kali menggelar pasar kaget batik di area pohon dan menjadi daya tarik lebih bagi wisatawan dan bagi masyarakat sekitar.

Wisata di Lasem

Wisatawan melewati tembok rumah merah atau juga dikenal dengan sebutan Tiongkok Kecil Heritage di Desa Karangturi, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Jumat (10/2/2017). Tiongkok Kecil Heritage adalah salah satu bangunan bergaya Cina Hindia di Desa Karangturi yang telah direnovasi.KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG Wisatawan melewati tembok rumah merah atau juga dikenal dengan sebutan Tiongkok Kecil Heritage di Desa Karangturi, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Jumat (10/2/2017). Tiongkok Kecil Heritage adalah salah satu bangunan bergaya Cina Hindia di Desa Karangturi yang telah direnovasi.

Lasem menawarkan banyak pilihan wisata seperti wisata kuliner, alam, dan budaya. Akomodasi bergaya China Hindia pun juga bisa dijadikan tempat menginap.

Wisata kuliner yang mesti dicoba di Lasem salah satunya adalah Lontong Tuyuhan. Hidangan ini berisi daging ayam dan tentunya lontong kemudian disiram kuah santan.

Untuk wisata alam, wisatawan bisa menikmati hamparan sawah dan menyisir sungai melihat hutan bakau. Di ujung daratan Lasem, pantai utara Jawa juga bisa disambangi.

Baca juga: Mengapa Liburan ke Lasem? Ini Alasan dan Panduan Wisatanya

Aktivitas yang tak boleh dilewatkan adalah menyusuri Kampung Turi yang dipenuhi rumah-rumah bergaya China Hindia. Siapkan kamera agar tak kehilangan momen.

Lasem merupakan sebuah kecamatan di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Dari Kota Semarang, Lasem bisa dijangkau dengan bus.

Sampai di Terminal Terboyo, kendaraan selanjutnya adalah bus. Pilihlah bus jurusan Surabaya seperti bus Widi, PO Jaya Utama, Indonesia, dan lainnya.

Tiket bus per orang seperti bus Widi Rp 35.000 dan Rp 22.000 untuk PO Jaya Utama. Jangan lupa untuk minta diturunkan di Masjid Jami Lasem atau Bank BNI Lasem.

Perjalanan dari Terminal Terboyo ke Lasem akan menempuh jarak sekitar 121 kilometer. Jika keadaan lalu lintas lancar, perjalanan akan memakan waktu kurang lebih tiga jam.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com