Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Menpar Arief Jadi Salah Satu Menteri dengan Kinerja Paling Memuaskan

Kompas.com - 14/10/2019, 17:13 WIB
Anissa DW,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menempati peringkat empat menteri dengan kinerja memuaskan pada era pemerintahan Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla periode 2014-2019.

Adapun peringkat tersebut diperoleh berdasarkan hasil penelitian yang diselenggarakan Alvara Research Center pada 12-31 Agustus 2019 lalu.

Penelitian itu merupakan survei yang melibatkan masyarakat untuk mengetahui 10 besar menteri dengan tingkat kepuasan tertinggi.

Menurut CEO Alvara Research Center Hasanuddin Ali, Arief disukai karena sektor pariwisata tumbuh menjadi core ekonomi bangsa dan menjadi mesin penghasil devisa terbesar kedua di Indonesia saat ini, 19,2 miliar dollar AS.

Baca juga: Pelaku Industri Pariwisata Bali Doakan Arief Yahya Kembali Jadi Menteri

Dari sisi jumlah wisatawan mancanegara (wisman), sektor pariwisata mencatatkan pertumbuhan positif mencapai 15.8 juta wisman pada 2018.

Bagi Hasanuddin, tren yang terus menanjak tersebut membuat publik memberikan apresiasi besar terhadap kinerja Arief Yahya.

Sementara itu, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meraih peringkat pertama. Peringkat kedua ditempat Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. Selanjutnya, ada Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Adapun Arief Yahya menempati posisi keempat dan peringkat kelima diisi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Baca juga: Pariwisata Berkembang Pesat, Arief Yahya Dinobatkan Jadi Menteri Berprestasi

"Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mendapatkan tingkat kepuasan tertinggi kinerja menteri dengan nilai 91,95 persen," kata Hasanuddin dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Senin (14/10/2019).

Disusul, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono 84,07 persen, Menteri Keuangan Sri Mulyani 83,39 persen. Menteri Pariwisata Arief Yahya meraih 82,38 persen, sedangkan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mendapat 82,14 persen.

Hasanuddin menilai, kelima menteri tersebut kinerjanya dapat dilihat dan sangat paham apa saja yang sudah dilakukan karena cukup luas menyentuh masyarakat.

Dia menyebut, mereka juga disukai karena karakteristik kepemimpinan dan gaya saat menetapkan dan menjalankan kebijakan di kementeriannya masing-masing.

Kelima menteri pun dinilai telah membuat perubahan besar di lingkungan birokrat yang mereka pimpin.

Baca juga: Menpar Arief Yahya: Rugi Kalau Ragu Investasi di Sektor Pariwisata

“Contohnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Dia diapresiasi karena keberanian dan ketegasannya," ujar Hasanuddin.

Pembangunan infrastruktur di tanah air yang sangat menonjol dan bisa dirasakan langsung dampaknya, membuat nama Menteri Basuki Hadimuljono ikut terangkat.

"Sedangkan Sri Mulyani dihargai publik karena mampu mengelola keuangan negara dengan baik, meskipun kondisi ekonomi global tidak menentu,” lanjut Hasanudin.

Peringkat selanjutnya, ditempati Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara sebesar 81,90 persen. Peringkat ketujuh ada Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi M. Nasir meraih nilai 81,74 persen.

Baca juga: Jadi The Best Marketing Minister Tourism of ASEAN, Arief Yahya Makin PeDe

Pada peringkat 8 ada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignatius Jonan dengan nilai 81,63 persen. Urutan kesembilan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy sebesar 81,32 persen. Terakhir, diurutan ke 10 ada Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dengan nilai 81,90 persen.

Sebagai informasi, survei Alvara tersebut melibatkan 1.800 responden berusia 14-55 tahun. Mereka diwawancarai langsung terkait kepuasan publik terhadap kinerja para menteri. Responden dipilih menggunakan metode multi-stage random sampling.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com