Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Seven Summits Fransiska Dimitri, Denali dan Vinson Massif Tak Terlupakan

Kompas.com - 15/10/2019, 14:00 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.comFransiska Dimitri adalah salah satu perempuan pertama yang berhasil mengibarkan bendera Merah Putih di puncak tertinggi di dunia, puncak Gunung Everest.

Ia bersama Mathilda Dwi Lestari, perempuan yang akrab disapa Deedee ini tergabung dalam tim The Women of Indonesia’s Seven Summits Expedition Mahitala Universitas Parahyangan (WISSEMU).

Dalam sebuah kesempatan acara Decathlon bertajuk Mountaineering Talkshow di Atrium Mall Taman Anggrek, Jakarta, Sabtu (12/10/2019), Deedee menceritakan pengalamannya saat menaklukkan 7 gunung di berbagai belahan dunia.

Baca juga: 5 Barang Wajib yang Dibawa saat Berkemah atau Mendaki Gunung

Deedee bercerita kisahnya bagaimana dirinya bisa berkontribusi dalam kegiatan ini.

“Idenya muncul dari organisasi Mahitala, coba ngirim satu paket cowok cewek, lalu buat open recrutment yang untuk wanita, terus ada tes fisik dan wawancara, jadi penilaian gak cuman dari fisik aja, tapi harus siap di mental dan otak juga,” kata Deedee kepada para peserta Mountaineering Talkshow, Sabtu (12/10/2019).

Ketika ditanya mengenai cerita menarik di gunung yang selama perjalanan, ia menyebut Gunung Vinson dan Denali adalah jawabannya.

Pertama Vinson, bagi Deedee ini merupakan pengalaman yang tidak bisa dilupakan karena pertama kalinya ia menginjakkan kaki di Antarktika.

“Berkesan banget di sana, gak kebayang pertama tinggal di sana, kan di sana tuh gak ada malam, kena matahari terus, jadi kita kebantu matahari buat hilangkan dingin,” cerita Deedee.

Ia juga bercerita mengenai peraturan dari daerah yang hingga kini termasuk zona bebas tersebut.

?Dua pendaki tim Wissemu Fransiska Dimitri Inkiriwang (Deedee) dan Mathilda Dwi Lestari (Hilda) akhirnya berhasil menaklukkan Gunung Everest yang memiliki ketinggian mencapai 8.848 mdpl. Dua srikandi ini menapakkan kaki di titik tertinggi di dunia tepat pukul 05.50 waktu setempat atau pukul 07.05 WIB, Kamis (17/5/2018). Foto Dokumentasi Mahitala Unpar ?Dua pendaki tim Wissemu Fransiska Dimitri Inkiriwang (Deedee) dan Mathilda Dwi Lestari (Hilda) akhirnya berhasil menaklukkan Gunung Everest yang memiliki ketinggian mencapai 8.848 mdpl. Dua srikandi ini menapakkan kaki di titik tertinggi di dunia tepat pukul 05.50 waktu setempat atau pukul 07.05 WIB, Kamis (17/5/2018).

Orang-orang yang masuk ke Antartika harus mematuhi segala peraturan yang ada di sana, seperti harus menjaga kebersihan dan alam Antartika dengan cara tidak boleh meninggalkan jejak apa pun, misalnya sampah, dan kotoran manusia.

“Pokoknya kita gak boleh ninggalin apapun, gak boleh buang air sembarangan, kita boleh buang itu di tempat-tempat yang sudah ditentukan. Kalau untuk buang air kecil, ada tempat namanya pee hall, yang menarik nih tempat gak di tiap tempat ada, gak banyak jumlahnya,” ujarnya.

Gunung kedua yang menurut Deedee menarik adalah Denali. Ia menceritakan proses pendakian yang terlambat dilakukan oleh tim Seven Summits. Waktu itu, timnya terlambat karena hal pendanaan yang masih kurang.

Baca juga: 10 Fakta Menarik tentang Gunung Everest

Deedee bersama Hilda berangkat pada akhir musim di mana cuaca di sana tidak bisa diprediksi.

“Jadi kita berangkat waktu itu Juni ke Juli, nah kan musim yang baik di sana itu Mei ke Juni, kita telat, jadi sulit berkegiatan di sana. Waktu itu gleyser sudah banyak yang terbuka, nah untungnya pas kita di sana tuh cuaca bersahabat, ada sih hujan badai, tapi kita bawa happy,” cerita Deedee.

Ia bersama Mathilda Dwi Lestari yang akrab disapa Hilda memulai perjalanan ekspedisi tahun 2014 dan ditutup Mei 2018.

Ketujuh puncak yang telah mereka daki di antaranya Carstensz Pyramid (4.884 mdpl) di Papua Indonesia, Elbrus (5.642 mdpl) di Rusia, Kilimanjaro (5.895 mdpl) di Tanzania Afrika, Aconcagua (6.962 mdpl) di Argentina, Vinson (4.897 mdpl) di Ellsworth Range Antarktika, McKinley atau Denali (6.194 mdpl) di Alaska Amerika Utara, dan terakhir Everest (8.850 mdpl) di Nepal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com