Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Itinerary Wisata Cianjur 2 Hari 1 Malam, Ini Rekomendasi dan Kisaran Biayanya

Kompas.com - 15/10/2019, 21:05 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com - Liburan ke Cianjur merupakan salah satu pilihan menarik untuk menghabiskan akhir pekan.

Jarak dengan ibu kota yang relatif tak jauh, memudahkan akses wisatawan untuk berlibur ke Cianjur.

Cuaca yang sejuk dan kota yang relatif tak terlalu padat membuat Cianjur menjadi tempat yang cocok untuk melepas lelah dan penat.

Bila ingin ke Cianjur, kamu bisa berkunjung di beberapa lokasi wisata. Pastikan sebelum berangkat kamu sudah mempersiapkan transportasi, kamar hotel, uang saku, dan tujuan wisata.

Berwisata akhir pekan di Cianjur, menginap satu malam adalah pilihan terbaik. Jika hanya liburan satu hari di Cianjur, tenaga dan waktumu hanya akan habis di perjalanan serta tak banyak mengunjungi obyek wisata.

Baca juga: Mengunjungi Bumi Ageung, Saksi Bisu Perjuangan Kemerdekaan di Cianjur

Jika ingin berkunjung ke Cianjur, disarankan mengunakan kendaraan pribadi seperti mobil. Kamu bisa mempersingkat waktu tempuh perjalanan dengan menggunakan mobil. Perjalanan akan melewati jalan tol Jagorawi dan menempuh waktu kurang lebih 4 jam tergantung arus lalu lintas.

Jika kamu tidak memiliki mobil pribadi, dapat menyewa mobil sedan atau mini bus. Biaya untuk menyewa sedan atau mini bus mulai dari Rp 600.000 per hari. Biaya tersebut belum termasuk biaya masuk tol, parkir, bahan bakar, dan makan serta kamar tidur supir mobil sewa.

Toko Roti Tan Keng Chu tampak depan, Toko Roti Tan Keng Chu merupakan toko roti legendari yang berada di Cianjur. Toko Roti Tan Keng Chu berdiri sejak 1926.Kompas.com/ gabriella wijaya Toko Roti Tan Keng Chu tampak depan, Toko Roti Tan Keng Chu merupakan toko roti legendari yang berada di Cianjur. Toko Roti Tan Keng Chu berdiri sejak 1926.

Untuk biaya masuk tol Jagorawi sebesar Rp. 8.500 dari pintu masuk TOL Jakarta ke Ciawi begitu pula sebaliknya. Setelah keluar ke gerbang tol Ciawi bisa melanjutkan perjalanan ke arah Cianjut melalui Jalan Raya Puncak.

Untuk biaya bahan bakar ini juga yang perlu diperhatikan. Agar perjalanan wisata kamu lancar persiapkan uang untuk perjalanan dua hari tersebut.

Baca juga: Melihat Proses Pembuatan Tauco Tertua di Cianjur

Biaya untuk mengisi bahan bakar sebaiknya sisihkan sebanyak Rp. 300.000 agar tidak ketar-ketir saat di tengah perjalanan, bahan bakar mulai menipis.

Jika ingin berlibur dalam waktu satu malam di Cianjur tidak disarankan untuk mengunakan transportasi umum seperti bus. Perjalanan menggunakan bus akan memakan waktu hingga lebih dari 10 jam.

 

Hari Pertama

Sabtu pagi, berangkat dari Jakarta sekitar jam 06.00 WIB. Hal ini bertujuan untuk menghindari kepadatan volume kendaraan dan menyebabkan kemacetan. Bila berangkat tepat waktu, perkiraan tiba sampai Cianjur sekitar pukul 10.00 WIB.

Tujuan pertama bisa menuju ke tempat pembuatan Tauco Cap Meong, di Jl. Gunung Lajung KM 5 Cugenang, Kab. Cianjur.

Salah satu kariawan Tauco Cap Meong sedang melakukan Proses perebusan kedelai, proses berjalan selama 5 hingga 6 jam.Kompas.com / Gabriella Wijaya Salah satu kariawan Tauco Cap Meong sedang melakukan Proses perebusan kedelai, proses berjalan selama 5 hingga 6 jam.

Di Tauco Cap Meong, kamu melihat perjalanan tauco dari biji kedelai hingga dikemas dalam botol dan siap diperjualbelikan. Proses yang dilakukan masih tradisional.

Kamu juga bisa membawa pulang Tauco Cap Meong yang legendaris dari Cianjur.

Baca juga: Cerita Tauco Cap Meong Cianjur, Umurnya Lebih dari 1 Abad

Dari Tauco Cianjur, kamu bisa merapat ke Restoran Ikan Bakar Cianjur. Restoran Ikan Bakar Cianjur ini berbeda dengan yang ada di kota-kota lain karena menghadirkan suasana Sunda yang pekat.

Kamu bisa menikmati makanan khas Sunda sambari menikmati pemandangan gunung yang asri di Restoran Ikan Bakar Cianjur. Hidangan yang patut dicoba adalah nasi liwet, gurame pesmol, dan tumis pucuk labu.

Baca juga: Manisan Mulia Sari, Manisan Legendaris di Cianjur Sejak Tahun 1950-an

Setelah puas makan siang, berburu makanan penutup dengan rasa manis bisa jadi . Kamu bisa mengunjungi manisan Mulia Sari Cianjur yang berada di Jalan Hos Cokroaminoto no. 205, Cianjur.

Pegawai Manisan Ny Tan, Mulia Sari sedang mengemas salah satu manisan.KOMPAS.com / Gabriella Wijaya Pegawai Manisan Ny Tan, Mulia Sari sedang mengemas salah satu manisan.

Toko manisan ini menjual manisan buah seperti mangga, kedondong, salak dan lain-lain. Rasa manisan ini sungguh menggugah selera.

Rasa segar dari buah dipadupadankan dengan rasa manis gula pasir dapat membuat penikmatnya ketagihan. Manisan Mulia Sari dijual dari harga Rp 40.000 hingga Rp 100.000.

Setelah puas memakan manisan, kamu bisa bersantai di Alun-alun Kota Cianjur. Kamu bisa bersantai duduk di bawah pohon yang rindang dengan menikmati segelas es jeruk kelapa muda yang dijual sangat banyak di sana.

Masjid besar di Alun-alun Cianjur dengan patung Al Quran di depannya.KOMPAS.com/ DOK HUMAS PEMKAB CIANJUR Masjid besar di Alun-alun Cianjur dengan patung Al Quran di depannya.

Banyak pedagang makanan yang menjajakan jajanan ringan seperti cilok, siomay dan telur gulung. Setelah bersantai di Alun-Alun Kota Cianjur, kamu bisa langsung check-in hotel.

Untuk rekomendasi penginapan di Cianjur ada beberapa hotel seperti Shine BNB, TW Hotel, dan Bydiel Hotel. Harga menginap mulai dari Rp 300.000 per malam. Hotel-hotel tersebut masih berada di sekitar pusat Kota Cianjur dan mudah untuk diakses.

Setelah check-in dan selesai membersihkan tubuh, waktunya untuk makan malam. Untuk makan malam jangan lewatkan untuk menyantap Sate Maranggi Ma Nunung yang berada di Jalan K. H. Ashari Nomor 13, Solokpandan, Cianjur.

Baca juga: Uniknya Sate Maranggi Cianjur, Dimakan Bersama Ketan dan Nasi Kuning

Sate Maranggi memiliki keunikan yaitu disantap mengunakan nasi uduk dan ketan. Sate maranggi tidak seperti sate biasanya yang disajikan dengan bumbu kacang tetapi sate ini diselimuti bumbu dari kecap, cuka dan ketumbar yang dihaluskan.

Rasa manis dan gurih serasa satu piring sate maranggi dan ketan atau nasi uduk tak cukup. Sate maranggi Ma Nunung buka pada jam 07.00 sampai jam 23.00 WIB.

Sate maranggi Ma Nunung dapat dikunjungi di jalan K. H. Ashari No.13, Solokpandan, Kec. Cianjur, Kabupaten Cianjur.

 

Hari Kedua

Untuk hari kedua, kamu bisa mencari sarapan di Toko Roti Tan Keng Cu. Toko roti sejak zaman kolonial ini dulunya sebagai pemasok roti tawar bagi tentara Belanda se-Jawa Barat.

Baca juga: Roti Tan Keng Chu, Roti Para Tentara Belanda di Zaman Kolonial

Toko Roti ini tak lenyap dimakan oleh waktu. Rasa yang dihadirkan sangat pas meskipun roti yang dijual sangat sederhana. Tekstur kenyal dan rasa manis roti cocok dinikmati dengan teh atau kopi hangat.

Roti manis merupakan salah satu roti andalan dari toko roti yang sudah berdiri sejak 1926. Selain roti tempo dulu, Toko Roti Tan Keng Cu juga berinovasi menghadirkan hidangan dengan selera kekinian seperti aneka pizza, zupa soup, dan roti dengan beraneka ragam rasa.

Roti manis dari Toko Roti Tan Keng Chu, yang baru saja keluar dari oven dan siap untuk di beli oleh pelanggan.Kompas.com / Gabriella Wijaya Roti manis dari Toko Roti Tan Keng Chu, yang baru saja keluar dari oven dan siap untuk di beli oleh pelanggan.

Selanjutnya, kamu bisa lanjutkan perjalanan ke Saung Sarongge yang berlokasi di Kampung Sarongge, RT 01/RW 09 Desa Ciputi, Pacet, Cianjur. Saung Sarongge merupakan desa wisata menyediakan beragam pilihan kegiatan wisata edukasi.

Perjalanan dari pusat Kota Cianjur ke Saung Sarongge bisa mencapai 30 sampai 45 menit. Sampai di sana, banyak kegiatan yang bisa menambah seru liburanmu. Kamu bisa mengikuti berbagai workshop dari masyarakat desa di Saung Sarongge.

Baca juga: Melepas Penat di Cianjur, Coba Mampir ke Saung Sarongge

Kamu dapat belajar bagaimana memetik kubis, buncis dan bayam Jepang atau mengolah pupuk organik. Kamu juga bisa belajar memasak dari hasil sayur-mayur yang telah dipanen sendiri.

Selain tentang workshop mengenai perkebunan organik, ada juga kegiatan di perternakan kelinci dan kambing.

Kamu dapat mengikuti workshop membuat sabun sereh, kerajinan dari barang bekas dan masih banyak lagi.

Suasana makan yang disediakan berupa liwetan, atau makan berramai-ramai di atas daun pisang di Saung Sarongge, Saung Sarongge merupakan desa wisata edukasi yang berada di kaki Gunung Gede Kabupaten Cianjur.Kompas.com / Gabriella Wijaya Suasana makan yang disediakan berupa liwetan, atau makan berramai-ramai di atas daun pisang di Saung Sarongge, Saung Sarongge merupakan desa wisata edukasi yang berada di kaki Gunung Gede Kabupaten Cianjur.

Untuk makan siang, kamu dapat meminta pengelola Saung Sarongge untuk menyiapkan liwetan. Liwetan adalah cara memasak yang disiapkan di atas daun pisang dan ramai-ramai dimakan dengan tangan oleh penikmatnya.

Di sekitar saung terdapat perkebunan teh yang pemandangannya asri dan dipenuhi warna hijau, dapat mengusir penat dan lelah saat beraktivitas di daerah perkotaan.

Sebelum pulang, tak lupa kamu juga dapat berbelanja hasil karya ibu-ibu UKM di saung Sarongge. Kamu bisa membeli sabun sereh, lulur alami, manisan khas Cianjur, aneka olahan sambal, teh dan masih banyak lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

Travel Tips
Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Travel Update
Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Travel Update
Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Travel Update
Artotel Group Akuisisi Hotel Century Senayan, Tetap Ada Kamar Atlet

Artotel Group Akuisisi Hotel Century Senayan, Tetap Ada Kamar Atlet

Travel Update
Lokasi dan Jam Buka Terbaru Kebun Binatang Bandung

Lokasi dan Jam Buka Terbaru Kebun Binatang Bandung

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com