Title : 20191015 Rasakan Lezat, Harum dan Gurih jadi Satu dalam Durian Musang King di Lhokseumawe
LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Malam baru menujukan pukul 20.00 WIB, Senin (14/10/2019). Satu mobil berhenti di depan kios di Desa Kandang, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe.
Enam orang turun, tiga diantaranya wanita turun dari mobil dan langsung menuju meja yang terdapat durian Musang King di atasnya.
Mereka melihat durian yang telah dibelah untuk contoh. Telunjuk menekan daging durian nan tebal menguning keemasan itu lalu mencicipi.
Baca juga: Saatnya Mencicipi Nikmatnya Durian Aceh...
Senyum sumringah terpancar jelas di mata mereka.
Ya, di sana lokasi durian musing king satu-satunya di kota yang dulu dijuluki Petro Dollar itu.
“Ini buah akhir musim. Jadi, kami minta dipastikan dulu bagus dagingnya. Rasanya manis. Kalau tidak jangan beli. Bagi kami, jangan ada yang kecewa membeli buah durian ini,” kata seorang pedagang durian, Fani.
“Kita belah dulu ya. Siap itu rasakan. Kalau cocok baru kita timbang,” katanya.
Pembeli pun mencicipi. Begitu kepala mengangguk tanda setuju. Fani cekatan mengambil durian, memotong bagian kepala dan ekor dan kemudian baru ditimbang.
“Kami banderol Rp 130.000 per kilogram. Ya, 13.000 per ons lah,” katanya.
Baca juga: Durian Campur Kopi, seperti Apa Rasanya?
Jaminan rasa dan ketebalan daging plus harum menggoda membuat pembeli tak khawatir soal harga.
Fani menyatakan, jika satu saja daging durian Musang King rusak, keras, atau busuk, maka dipastikan akan diganti.
“Tapi itu jarang sekali yang busuk. Kelebihan musang king itu yang dagingnya yang dipastikan bagus,” kata Fani.
Wisatawan kerap singgah untuk mencicipi durian karena letak kios durian berada di sisi Jalan Nasional Medan-Banda Aceh. Sebagian mereka mengetahui lokasi kios durian ini dari mulut ke mulut.