Ada archa phallus (alat kelamin laki-laki) yang bersentuhan dengan arca berbentuk vagina, ditafsirkan sebagai lambang penciptaan atau kelahiran kembali setelah dibebaskan dari kutukan. Arca ini disatukan dalam bentuk garuda.
Banyak pula arca berbentuk manusia dengan berbagai bentuk. Sampai saat ini belum bisa ditafsirkan tetapi diduga sebagai perwujudan wayang.
Candi Cetho memiliki luas 190 meter kali 30 meter. Jadi terbilang tidak begitu luas dan dapat dengan mudah dikelilingi.
Hanya saja pengunjung harus siap menaiki anak tangga untuk menuju Candi Cetho karena candi ini berada di ketinggian 1496 meter dari permukaan laut.
Untuk berkunjung ke Candi Cetho pengunjung hanya perlu membayar tiket masuk sebesar Rp 7.000. Setiap pengunjung wajib menggunakan sarung yang dipinjamkan.
Perempuan yang sedang haid tidak disarankan untuk memasuki area candi. Waktu operasional Candi Cetho sendiri dari pukul 07.00-17.00.
Baca juga: Berakhir Pekan di Solo dan Yogyakarta, Coba Ikuti Itinerary Wisata Ini
Selain memiliki waktu operasional biasa, dalam beberapa kesempatan di Candi Cetho juga digelar acara istimewa yang berhubungan dengan perayaan agama Hindu.
Seperti upacara Kuningan, Galungan, Saraswati, atau acara Jawa lain seperti Suro, dan Modosio (bersih dusun).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.