Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/10/2019, 20:00 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

TEMANGGUNG, KOMPAS.com – Salah satu alasan orang-orang gemar mendaki gunung adalah ingin menyaksikan keindahan yang tersaji di sana. Jika masih baru berkenalan dengan aktivitas pendakian, Bukit Sikendil jadi tujuan yang pas.

Baca juga: 4 Tips dari Warunk Upnormal agar Sukses Promosikan Makanan

Hal itu karena Bukit Sikendil atau yang juga disebut Gunung Kendil tidak terlalu tinggi. Ketinggiannya hanya sekitar 1.800 meter di atas permukaan laut. Jarak tempuh menuju puncak pun tidaklah jauh.

Baca juga: Pilihan Gunung untuk Pemula, Gunung Kendil di Temanggung Salah Satunya

Meski tidak terlalu tinggi, Bukit Sikendil bukan berarti tidak menyajikan keindahan panorama alam di puncaknya. Pemandangan yang memukau tetap bisa disaksikan dari puncak setinggi 1.800 mdpl itu.

Basecamp Pendakian Bukit Sikendil via Sibajag berlokasi di Desa Sibajag, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Basecamp lebih dekat dengan Kota Wonosobo dengan jarak tempuh sekitar 19 kilometer.

Keindahan sunrise yang memukau di Bukit Sikendil

Salah satu pemandangan yang menjadi tujuan para pendaki adalah sunrise atau momen matahari terbit. Pemandangan ini menjadi salah satu yang bisa didapat pendaki di Bukit Sikendil.

Hal itu karena sisi timur Bukit Sikendil merupakan bentang terbuka sehingga tidak ada obyek yang menghalangi pandangan sampai ke ufuk timur.

Baca juga: Gunung Pakuwaja Wonosobo, Konon Tempat Paku Pulau Jawa Berada

Pagi hari nan cerah pun menjadi saat-saat yang dinantikan bagi para pendaki Bukit Sikendil. Momen matahari terbit benar-benar bisa disaksikan dengan sangat jelas ketika muncul dari cakrawala timur.

Sisi timur pun semakin indah karena dihiasi oleh deretan pegunungan di Provinsi Jawa Tengah. Ada empat gunung yang seolah berbaris dari utara ke selatan.

Foto matahari terbit dari Bukit Sikendil, Temanggung dengan lensa zoom. (4/10/2019)KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Foto matahari terbit dari Bukit Sikendil, Temanggung dengan lensa zoom. (4/10/2019)

Mulai dari paling selatan, ada Gunung Merapi, dilanjutkan dengan Gunung Merbabu di sebelah utaranya, dan Gunung Telomoyo yang paling pendek.

Sementara itu Gunung Ungaran berdiri terpisah di sisi paling utara. Keberadaannya seolah menyendiri dari tiga gunung sebelumnya.

Saat KompasTravel mendaki Bukit Sikendil pada Hari Jumat (4/10/2019) lalu, matahari terbit tampak di tengah-tengah antara Gunung Ungaran dan tiga gunung lainnya.

Baca juga: FOTO: 5 Potret Keindahan Dataran Tinggi Dieng yang Berselimut Kabut

Satu hal yang paling memukau adalah, semua itu (sunrise dan barisan pegunungan) berada di atas lautan awan.

Cara terbaik menikmati sunrise di Bukit Sikendil

Biasanya pendaki gunung memilih untuk berkemah di sekitar puncak agar bisa menikmati keindahan sunrise pada pagi harinya.

Selain itu, ada pula pendaki yang mulai naik pada malam atau dini hari. Hal itu agar begitu sampai puncak, waktunya bertepatan dengan momen sunrise.

Kabar baiknya, dua cara itu bisa dilakukan untuk menikmati sunrise di puncak Bukit Sikendil.
KompasTravel memilih cara kedua, yakni mulai mendaki pada pagi hari. Hal itu karena waktu tempuh ke puncak cukup singkat.

Lautan yang terlihat dari puncak Bukit Sikendil Temanggung. (4/10/2019)KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Lautan yang terlihat dari puncak Bukit Sikendil Temanggung. (4/10/2019)

KompasTravel mulai mendaki dari basecamp usai shalat subuh dan sampai di puncak sekitar pukul 05.00 WIB. Matahari belumlah muncul pada jam tersebut.

Jika ingin lebih santai, pendaki bisa berkemah pada hari sebelum. Ada tempat untuk mendirikan tenda yang ada di jalur antara Bukit Sikendil dengan Gunung Buthak. Hindari mendaki pada musim penghujan, agar perjalanan lebih mudah dan pemandangan matahari terbit tampak dengan sempurna.  

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com