Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/10/2019, 11:01 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.comRoti Gambang Jakarta atau roti ganjel rel Semarang sudah populer sejak era kolonial Belanda.

Cita rasanya manis dari gula aren dan wangi aroma kayu manis dibalut dengan tekstur keras dengan warna cokelat.

Baca juga: Roti Gambang Berasal dari Mana? Ini Asal Usulnya

Taburan wijen yang penuh di punggungnya menambah rasa unik di lidah.

Bagi kamu yang tinggal jauh dari Jakarta dan Semarang, tak ada salahnya mencoba membuat roti gambang sendiri di rumah.

Corporate Chef Parador Hotels & Resorts Gatot Susanto mengatakan, roti gambang terbuat dari bahan utama yaitu tepung terigu, gula aren, wijen, telur, susu bubuk, bubuk kayu manis, mentega, dan garam.

Baca juga: Apa Itu Roti Gambang? Roti Jadul Favorit yang Bikin Kenyang

Chef Gatot membagikan resep membuat roti gambang kepada Kompas.com. Pertama yang harus dilakukan adalah mencairkan gula aren dalam air.

“Kemudian campurkan dan aduk rata air gula dengan tepung, susu bubuk, bubuk kayu manis, dan garam,” kata Chef Gatot ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (18/10/2019).

Langkah kedua yang dilakukan adalah mencampurkan telur dan mentega, lalu diaduk hingga adonan mudah dibentuk.

Kemudian, potong adonan dengan bentuk bulat memanjang, pipihkan dan jangan lupa taburkan wijen di punggung roti.

Baca juga: Roti Gambang Masuk Daftar 50 Roti Terbaik Dunia

“Diamkan dan tutup dengan kain agar mengembang,” lanjut Chef Gatot.

Langkah terakhir, panggang adonan roti gambang dalam oven bersuhu 180 derajat selama 25 menit.

Perpaduan bahan-bahan ini membuat roti gambang atau roti ganjel rel memiliki cita rasa dan tekstur kerasnya yang unik.

Setelah proses memanggang selesai, kamu bisa langsung menikmati hidangan roti gambang yang terlahir dari benturan dua budaya yaitu Belanda dan Indonesia.

Jangan lupa untuk menikmatinya ditemani dengan secangkir kopi pahit agar rasa manis roti gambang semakin terasa nikmat.

Kamu tidak perlu takut kelaparan karena roti ini bisa mengganjal perut untuk menunda lapar.

Roti gambang merupakan makanan khas dua daerah yaitu Jakarta dan Semarang. Orang Betawi menyebut roti gambang karena bentuknya yang mirip alat musik tradisional Betawi yaitu gambang kromong, sedangkan orang Semarang menyebutnya dengan roti ganjel rel.

Mereka menyebut ganjel rel karena bentuk dan warnanya seperti balok-balok yang digunakan untuk mengganjal rel kereta api.

Di Semarang, roti ini menjadi rebutan pada perayaan Dugderan atau pembagian roti di tengah tradisi menjelang Ramadhan.

Roti GambangKompas.com/Wahyu Adityo Prodjo Roti Gambang

Masyarakat Semarang percaya bahwa roti ganjel rel mampu memperkuat diri ketika menjalankan ibadah puasa.

Untuk resep detail, seperti dikutip dari situs Sajian Sedap, sebagai berikut:

Bahan :
180 gram gula merah, sisir
75 ml air
300 gram tepung terigu protein sedang
125 gram tepung roti
50 gram gula pasir
1 sendok teh soda kue
1 1/2 sendok teh baking powder
1 sendok teh kayumanis bubuk
1 butir telur
50 gram margarin
25 ml air untuk olesan
20 gram wijen, sangrai untuk taburan

Cara Pengolahan :
1. Rebus gula dan air sampai larut. Saring. Dinginkan.
2. Campur tepung terigu, tepung roti, gula pasir, soda kue, baking powder, kayumanis, dan telur. Uleni rata.
3. Tuang air gula sedikit-sedikit sambil diuleni rata. Tambahkan margarin. Uleni rata sampai adonan halus. Diamkan 20 menit.
4. Timbang adonan 40 gram. Bentuk lonjong. Oles dengan air. Tabur wijen.
5. Oven 35 dengan suhu 170 derajat Celsius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com