Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makanan Khas Gunungkidul, Yuk Coba Jenang Dawet

Kompas.com - 19/10/2019, 13:00 WIB
Markus Yuwono,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

Di lokasi terakhir, Mbah Dawet termasuk berjualan diteruskan anak ketiga yaitu Parti, dan anak keempat Karti, serta beberapa orang cucunya.

Selain buka di sekitar Taman Bunga, Kota Wonosari, tepatnya di Dusun Pandansari, Desa Wonosari,  anak yang lain ada yang buka cabang di Siono, Semanu,  dan Siraman.

“Dulu awalnya pindah-pindah, sampai akhirnya disini. Pindah-pindah karena dulu hanya diemper toko,” ucapnya. 

“Banyak pelanggan setia, sejak kecil hingga dewasa. Bahkan ketika libur lebaran banyak yang dari kota datang hanya untuk minum Jenang Dawet,” ucapnya. 

Baca juga: Mudik Keliling Jawa, Kenali Beberapa Es Dawet Ini!

Sejak pukul 03.00 WIB, dirinya sudah mulai memasak jenang,  dibantu 6 orang lainnya. Memasak masih menggunakan cara tradisional yakni menggunakan tungku dengan kayu bakar. 

“Hingga saat ini masih mempertahankan cara memasak sejak ibu saya dulu. Gak perlu bahan pengawet, karena pagi buka sekitar 07.30 WIB, paling siang jam 11.00 WIB sudah habis,” ujarnya. 

Anak ketig Mbah Dawet, Parti mengatakan, awal berjualan ibunya hanya jenang dawet, ditambah camilan seperti Jambu air, dan tape.

Namun saat ini sudah banyak makanan pendamping seperti gorengan hingga aneka lauk. “Untuk yang dibuat sendiri hanya baceman, dan lainnya itu hanya titipan,” katanya.

Salah seorang pelanggan setia dari Kecamatan Playen, Sri mengatakan, sejak muda dirinya sudah membeli jenang dawet.

“Hingga sekarang punya cucu masih sering ke sini,” katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com