Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabinet Jokowi Jilid 2, Sosok Menteri Pariwisata Harapan Pelaku Pariwisata Bali

Kompas.com - 19/10/2019, 19:56 WIB
Silvita Agmasari,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo akan dilantik untuk ke dua kalinya pada Minggu (20/10/2019). Banyak pihak menunggu pengumuman kabinet baru periode 2019-2024 pasca pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI.

Dari kabinet baru ini, banyak pihak berharap akan kinerja yang lebih baik di masing-masing bidang tak terkecuali bidang pariwisata.

Para pelaku industri dan pemangku kepentingan pariwisata di Bali berbagi asa bagi menteri pariwisata 2019-2024.

Baca juga: Sosok Menteri Pariwisata yang Diharapkan Pelaku Industri MICE

Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) I Nyoman Nuarta mengatakan dirinya berharap ada Menteri Pariwisata baru yang dapat memimpin lebih baik.

Ia juga berharap Menteri Pariwisata baru memiliki latar belakang dunia pariwisata dan mampu bekerja sama dengan pemangku kepentingan pariwisata yang ada.

"Karena Menteri Pariwisata sekarang terjebak dengan kebijakan target pariwisata secara kuantitas atau jumlah wisatawan yang datang ke Indonesia," jelas Nyoman.

Baca juga: Agenda Wisata di Bali, Ada Pameran Bali Megarupa 22 Oktober - 9 November 2019

Ia menyebutkan seharusnya Menteri Pariwisata paham tentang karakter, adat istiadat, dan budaya destinasi wisata di Indonesia.

"Jangan sampai destinasi yang cocok dengan wisatawan Eropa tetapi pada waktu promosi mencari tamu Asia. Itu kan jadi tidak bisa berkelanjutan pariwisatanya," jelas Nyoman.

Sementara itu, Ketua Bali Tourism Board (BTB) Ida Bagus Agung Partha Adnyana berharap baik itu menteri lama atau menteri baru di pariwisata, dapat tegas dalam mengeluarkan kebijakan.

"Saya mengharapkan kebijakan tidak banyak berubah-ubah, pengusaha atau industri butuh kepastian," kata pria yang akrab disapa Gus Partha ini.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com