JAKARTA, KOMPAS.com – Malam itu, Jumat (18/10/2019), seorang pedagang roti gerobak tengah berdiam di sekitaran Jalan Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Tampak gerobak roti itu memajang nama di papan gerobaknya ‘Perusahaan Roti dan Kue DONA’. Salah satu yang dijual lelaki paruh baya itu adalah roti gambang.
Pada 16 Oktober 2019, bertepatan pada Hari Roti Dunia, CNN.com merilis daftar 50 roti terbaik di dunia, salah satu roti yang masuk dalam daftar tersebut adalah roti gambang.
Baca juga: Roti Gambang Masuk Daftar 50 Roti Terbaik Dunia
Roti gambang adalah makanan khas Betawi yang juga dikenal di Semarang. Orang Semarang mengenalnya sebagai roti ganjel rel. Roti gambang sudah ada dari zaman kolonial Belanda dan sempat populer hingga era 1990-an.
Kompas.com begitu beruntung menemukan Kanta (57), salah satu pedagang gerobak roti yang masih menjual roti gambang di dalamnya.
Menurut Kanta yang sudah berjualan roti gambang di gerobaknya sejak tahun 1980, saat ini roti gambang sudah jarang dikenal masyarakat terutama anak muda.
Namun diakuinya, ada saja orang yang membeli roti gambang, meski tak sebanyak dulu ketika ia pertama kali berjualan.
“Alhamdulillah ada aja yang beli, kadang kejual 10 biji, kadang sisa 2 biji lagi, kita kalau bawa ya saban hari, cuman gak banyak, jadi dicampur sama roti lain,” kata Kanta kepada Kompas.com, Jumat (18/10/2019).
Makin sepinya pembeli roti gambang diakuinya karena para pelanggan yang dulu sudah pindah tempat tinggal.
Banyak pelanggan yang dulu tinggal di sekitaran Kebon Kacang, sekarang sudah tidak berdomisili di sini.