Kala itu, Istana Merdeka dinamakan Paleis te Koningsplein (Istana Koningsplein) atau masyarakat sering menyebutnya sebagai Istana Gambir karena banyaknya pohon Gambir yang tumbuh di sekitar lokasi.
Baca juga: Istana Negara 17 Tahun Lalu
Setelah masa penjajahan Belanda, Istana Merdeka dan Istana Negara dijadikan tempat kediaman resmi pemimpin Jepang Saiko Shikikan saat menduduki Indonesia.
Tumbangnya Jepang di Perang Dunia ke II Pemerintah Belanda yang kembali menduduki Indonesia untuk kedua kalinya. Setelah gejolak perjuangan perebutan kemerdekaan, Indonesia kembali menang.
Belanda mengakui kedaulatan Republik Indonesia Serikat (RIS). Agresi yang dilakukan militer Belanda setelah tumbangnya Jepang oleh Amerika Serikat dan sekutunya takluk pasca-aksi gerilya Jenderal Besar Soedirman di hutan Pulau Jawa.
Istana Merdeka juga menjadi saksi bisu berlangsungnya penandatanganan naskah pengakuan kedaulatan Republik Indonesia Serikat (RIS). Penandatanganan naskah pengakuan kedaulatan RIS itu berlangsung pada 27 Desember 1949.
Sehari usai pengakuan RIS oleh Pemerintah Belanda, Presiden Soekarno dan keluarganya tiba dari Yogyakarta dan untuk pertama kalinya mendiami Istana Merdeka.
Baca juga: Jenaka di Istana Merdeka
Proklamator Indonesia itu menggelar upacara yang mengharukan dengan menurunkan bendera Belanda dan mengibarkan sang saka Merah Putih. Ratusan ribu orang memenuhi tanah lapangan dan tangga-tangga gedung itu.
Massa bergembira dan memekikkan kata Merdeka! berulang kali. Sejak saat itu, Istana Gambir dinamakan Istana Merdeka.
Hingga saat ini Istana Negara dan Merdeka menjadi saksi bisu perjalanan bangsa Indonesia dari zaman ke zaman. Sebagai pusat kegiatan pemerintahan negara.
Saat ini Istana Negara menjadi tempat penyelenggaraan acara-acara yang bersifat kenegaraan, antara lain seperti pelantikan pejabat-pejabat tinggi negara, pembukaan musyawarah dan rapat kerja nasional, kongres bersifat nasional dan internasional, serta jamuan yang bersifat kenegaraan.
Pada era Jokowi Istana Merdeka dibuka untuk umum. Tanah lapang sempat menjadi taman yang asri, tempat bagi anak-anak bermain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.