Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mampir ke Kampung Halaman Jusuf Kalla, Ini 8 Tempat Wisata di Makassar

Kompas.com - 20/10/2019, 18:46 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Makassar, kampung halaman mantan Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla patut untuk dikunjungi untuk liburan.

Selain terkenal dengan kulinernya seperti pisang epe dan Coto Makassar juga menyimpan pesona alam yang sangat disayangkan jika dilewatkan.

Berada di pesisir Pulau Sulawesi, kota ini populer dengan Pantai Losarinya. Bukan hanya itu ternyata Makassar masih memiliki beragam tempat wisata andalan, berikut enam destinasi wisata di Makassar.

1. Pantai Losari

Warga mengunjungi lokasi wisata Pantai Losari, Senin (2/7/2012). Pantai yang terletak di sebelah barat Kota Makassar ini menjadi tempat bagi warga untuk menghabiskan waktu pada pagi, sore dan malam hari menikmati pemandangan yang indah. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO Warga mengunjungi lokasi wisata Pantai Losari, Senin (2/7/2012). Pantai yang terletak di sebelah barat Kota Makassar ini menjadi tempat bagi warga untuk menghabiskan waktu pada pagi, sore dan malam hari menikmati pemandangan yang indah.

Pantai yang satu ini memang menjadi ikon ibu kota provinsi Sulawesi Selatan. Ada keunikan dan keistimewaan tersendiri dari Pantai Losari, yaitu wisatawan yang berkunjung ke pantai ini dapat melihat pemandangan indah matahari terbit dan matahari terbenam.

Selama menunggu pemandangan indah tersebut, wisatawan dapat mencoba berbagai ragam masakan laut yang masih sangat segar. Beberapa menu masakan laut yang dapat sepanjang Pantai Losari dapat dicoba seperti, lobster, cumi-cumi dan ikan pari.

Baca juga: Santap Pisang Epe di Tepi Pantai Losari, Ada Pilihan Topping Durian

Harganya pun relatif terjangkau. Selain itu tepat di seberang pntai, wisatawan juga dapat mencoba berbagai makanan khas makassar, seperti pallu butung, pisang epek, pisang ijo, sop konro, coto makassar, dan sebagainya.

Pantai Losari berada di jantung Kota Makassar, tepatnya di Jalan Penghibur. Jalan ini berada di sebelah barat Kota Makassar dari Bandara Hasanuddin menuju Pantai Losari memakan waktu 45 menit.

2. Benteng Rotterdam

Para wisatawan berkumpul di depan tulisan Fort Rotterdam berwarna merah di depan Obyek Wisata Benteng Fort Rotterdam, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (11/2/2015). Benteng Rotterdam terletak di di pinggir pantai sebelah barat Kota Makassar, Sulawesi Selatan. KOMPAS.com / Wahyu Adityo Prodjo Para wisatawan berkumpul di depan tulisan Fort Rotterdam berwarna merah di depan Obyek Wisata Benteng Fort Rotterdam, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (11/2/2015). Benteng Rotterdam terletak di di pinggir pantai sebelah barat Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Siapa yang sangka bahwa Benteng yang berdiri kokoh dan tegak dari tahun 1545 ini awalnya dibangun dari tanah liat dan putih telur.

Benteng Rotterdam atau Fort Rotterdam ini berada tak jauh dari kawasan Pantai Losari. Benteng ini merupakan salah satu peninggalan sejarah Kerajaan Gowa-Tallo yang dibangun pada tahun 1545 oleh raja ke-9.

Jika dilihat dari atas, benteng ini berbentuk seperti penyu yang merangkak ke arah laut. Penyu dipilih karena hewan ini dapat hidup di air dan di darat, hal ini sesuai dengan Kerajaan Gowa-Tallo yang berjaya di lautan maupun daratan.

Baca juga: 5 Kuliner Wajib Coba di Makassar

Atas kedudukan Belanda di Makassar, benteng ini yang awalnya bernama Benteng 'Ujungpandang’ menjadi Fort Rotterdam.

Di dalam obyek wisata ini juga terdapat Museum La Galigo yang berisi koleksi benda-benda sisa kebesaran kerajaan dahulu. Selain itu, ada sebuah ruangan yang diyakini sebagai tempat pengasingan Pangeran Diponegoro.

Lokasi yang berada di Jalan Ujung Pandang, Bulo Gading, Kec. Ujung Pandang, Kota Makassar ini menerima wisatawan buka setiap hari mulai pukul 08.00 sampai 18.00 dan gratis.

Untuk museum, Anda dikenakan biaya tiket masuk sebesar 7.500 Rupiah per orang, Museum La Galigo buka setiap Selasa – Minggu, mulai pukul 08:00 sampai 12:30.

3. Air Terjun Bantimurung

Pengunjung Taman Nasional (TN) Bantimurung melakukan terapi air terjun.KOMPAS.com/Hendra Cipto Pengunjung Taman Nasional (TN) Bantimurung melakukan terapi air terjun.

Berjarak 50 Km dari kota Makassar terdapat obyek wisata yang sangat terkenal yaitu Air Terjun Bantimurung. Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 15 meter. Airnya jernih dan sejuk serta memiliki arus yang sangat deras sepanjang tahun.

Taman nasional ini pertama kali ditemukan oleh seorang ahli botani dari Inggris, Alfred Russel Wallace. Saat itu, Wallace menyebut tempat ini sebagai kerajaan kupu-kupu karena ada sekitar 250 jenis kupu-kupu di sini.

Baca juga: Menikmati Dinginnya Air Terjun di TN Bantimurung

Kupu-kupu memang dijadikan maskot bagi Air Terjun Bantimurung. Saking banyaknya jenis kupu-kupu sampai-sampai pada zaman kolonial pernah dijuluki “Kingdom of Butterfly“.

Waktu yang harus ditempuh dari Makassar sekitar satu jam perjalanan. Harga tiket masuk Rp 5.000 untuk dewasa dan Rp 3.500 untuk anak-anak.

Jika berada di obyek wisata ini selain menikmati pemandangan air terjun yang spetakuler pengunjung juga bisa melihat atraksi kupu-kupu dengan bermacam-macam warna, serta museum kupu-kupu.

4. Tanjung Bira
Destinasi wisata Pantai Tanjung Bira yang terletak Bonto Bahari, Bulukumba, Sulawesi Selatan. Destinasi wisata Pantai Tanjung Bira yang terletak Bonto Bahari, Bulukumba, Sulawesi Selatan.

Tanjung Bira berjarak 200 kilometer dari ibu kota Sulawesi Selatan itu. Perjalanan yang panjang terbayar lunas jika sudah melihat pemandangan air laut yang bening bahkan bisa melihat sampai ke dasar laut.

Pantai berpasir putih tersebut sangat menggoda para pengunjungnya untuk cepat-cepat berenang.

Fasilitas yang disediakan cukup lengkap, mulai dari penginapan, restoran dan juga kamar mandi untuk membersihkan diri setelah berenang.

Pengunjung biasa berenang, berjemur, snorkeling atau hanya duduk menikmati pemandangan terbit dan tenggelamnya matahari.

Jika tidak memiliki alat snorkeling, wisatawan bisa menyewanya. Ada juga sepeda motor yang disewakan per hari untuk berkeliling kawasan pantai ini.

5. Taman Nasional Taka Bonerate

View salah satu spot diving di Taka Bajang Pogo, Taman Nasional Taka BonerateAsri/TN Taka Bonerate View salah satu spot diving di Taka Bajang Pogo, Taman Nasional Taka Bonerate

Selain Pantai Bira juga ada wisata laut, lainnya yang wajib dikunjung yaitu Taman Nasional (TN) Taka Bonerate, Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.

"Surga" bawah laut ini memiliki gugusan pulau karang terbesar ketiga di dunia. Soal keindahan trumbu karang dan fauna lautnya jangan diragukan lagi.

Untuk sampai ke destinasi wisata ini, pengunjung harus menggunakan macam-macam transportasi seperti bus, mobil travel bahkan pesawat terbang. Jaraknya yang jauh dari kota Makassar.

Baca juga: Kapan Waktu Tepat Berlibur ke Kepulauan Selayar?

Di Taman Laut Taka Bonerate pengunjung bisa berenang bersama ratusan jenis ikan, penyu dan kura-kura.

Kecantikan terumbu karangnya juga membuat pengunjung semakin betah berlama-lama menyelam di Taman Laut Taka Bonerate.

Saat terbaik untuk menyelam di taman laut ini adalah di antara bulan April – Mei.

Pada saat itu, arus dan suhu air serta berbagai faktor pendukung lainnya sedang dalam kondisi baik sehingga jarak pandang saat menyelam pun menjadi sempurna.

6. Jalan Somba Opu

Gapura di akses masuk Jalan Somba Opu, Makassar, Sulawesi Selatan, seperti terlihat pada hari Kamis (10/11). Kawasan pertokoan yang dibuka sejak tahun 1970 itu menjadi ikon Kota Makassar, salah satunya sebagai pusat perdagangan emas di Sulawesi Selatan. KOMPAS/MOHAMAD FINAL DAENG Gapura di akses masuk Jalan Somba Opu, Makassar, Sulawesi Selatan, seperti terlihat pada hari Kamis (10/11). Kawasan pertokoan yang dibuka sejak tahun 1970 itu menjadi ikon Kota Makassar, salah satunya sebagai pusat perdagangan emas di Sulawesi Selatan.

Jika pergi ke suatu tempat wisata tidak lengkap jika tidak membeli buah tangan atau oleh-oleh. Makassar memiliki tempat yang pas untuk mencari oleh-oleh khas kota tersebut.

Namanya Jalan Somba Opu, pusat oleh-oleh di Makassar yang sering kali dipadati oleh wisatawan dari berbagai daerah untuk menemukan makanan, aksesoris, baju, tas dan barang-barang untuk dibawa pulang.

Baca juga: Benteng Somba Opu, Saksi Sejarah yang Terlantar

Lokasinya tidak jauh dari Pantai Losari dan Benteng Rotterdam, di Jalan Somba Opu yang banyak barang yang diperdagangkan mulai dari kerajinan, makanan khas sampai dengan minyak gosok cap tawon.

Minyak gosok cap tawon menjadi oleh-oleh populer yang diburu banyak wisatawan.

Sekadar tips jika membeli minyak gosok ini, minyak dengan tutup botol berwarna putih memiliki efek yang lebih panas ketika menyentuh kulit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

Travel Tips
Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Travel Update
Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com