Jika kamu berkunjung ke Banten, tak lengkap rasanya kalau tak mencicipi hidangan khas untuk para sultan Banten.
Masyarakat Banten biasa menyebut makanan akulturasi Arab-Banten ini dengan nama rabeg.
Bahan baku utamanya adalah daging dan jeroan kambing, yang dalam bahasa Jawa dialek Serang atau Jawa Serang disebut wedhus.
Bicara rasa, kamu akan merasakan manis pedas seperti semur bercampur tongseng, tetapi kaya rempah-rempah.
Salah satu warung yang menyediakan rabeg adalah warung makan di daerah Magersari, Jalan Raya Serang-Cilegon, tepat di depan Rumah Tahanan Serang. Depan rumah makan itu tertulis “Rabeg Khas Serang”.
Selain itu kamu juga bisa menemukan rabeg di Perancis, singkatan dari Perempatan Ciruas di Jalan Raya Serang-Jakarta.
Untuk bisa mencicipi satu porsi rabeg, kamu cukup menyediakan uang Rp 10.000-Rp 15.000.
Rabeg juga bisa ditemui di warung-warung makan khas Sunda-Banten, salah satunya di rumah makan Emak Haji di bilangan Ciceri, Serang.
Setiap hari, warung makan tersebut menyediakan menu rabeg dengan harga Rp 7.000 untuk satu porsi.
Selengkapnya di artikel Mencicipi Hidangan Khas Sultan Banten