Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/10/2019, 08:08 WIB
Masriadi ,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi


LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com - Walikota Lhokseumawe Suadi Yahya meresmikan Museum Kota Lhokseumawe di Jalan T. Hamzah Bendahara, Desa Mongeudong. Kecamatan Banda Sakti, setempat, Jumat (18/10/2019).

Museum ini satu-satunya yang dikelola oleh pemerintah di bawah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kota Lhokseumawe.

Sejumlah benda bersejarah tersimpan di museum itu, seperti pedang, kalung, alat penangkap ikan, Al-quran tempo dulu, tombak, koin emas, aksesoris emas, keramik, guci, dan kande (alat penerangan).

Wali Kota Lhokseumawe, Suaidi Yahya, melihat koleksi perkakas rumah tangga tempo dulu di Museum Lhokseumawe, Sabtu (19/10/2019)KOMPAS.com/MASRIADI Wali Kota Lhokseumawe, Suaidi Yahya, melihat koleksi perkakas rumah tangga tempo dulu di Museum Lhokseumawe, Sabtu (19/10/2019)

Namun, belum ada keterangan yang lebih rinci mengenai asal-usul setiap benda bersejarah itu. Hanya ditulis secara umum nama benda-benda bersejarah tersebut.

Alat penangkap ikan  koleksi Museum Lhokseumawe, Aceh, Sabtu (19/10/2019)KOMPAS.com/MASRIADI Alat penangkap ikan koleksi Museum Lhokseumawe, Aceh, Sabtu (19/10/2019)

Wali Kota Lhokseumawe, Suaidi Yahya, menyebutkan koleksi museum itu harus ditata serapi mungkin, misalnya dengan menyebut sumber dan tahun dari benda bersejarah itu.

Dengan hal ini, pengunjung bisa menikmati layanan terbaik dari museum tersebut.

“Tadi saya sudah bilang ini harus ditata dengan baik. Ini kita maklumi saja, karena baru diresmikan dan dibuka untuk umum. Kekurangan di sana-sini harus diperbaiki secara berkelanjutan,” katanya.

Koin emas koleksi Museum Lhokseumawe, Aceh, Sabtu (19/10/2019)KOMPAS.com/MASRIADI Koin emas koleksi Museum Lhokseumawe, Aceh, Sabtu (19/10/2019)

Dia berharap, museum itu menjadi destinasi wisata terbaik di Kota Lhokseumawe.

Apalagi, letaknya strategis dengan halaman luas sehingga bisa menampung pengunjung dalam jumlah besar.

“Wisatawan mudah datang karena letaknya di pusat kota. Ini menjadi daya tarik tersendiri,” pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com