Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/10/2019, 11:05 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

KOMPAS.com - Hari ini Presiden Jokowi berencana memperkenalkan susunan kabinet menteri barunya bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin pada Senin (21/10/2019).

Dari pantauan Kompas.com, beberapa tokoh seperti Mahfud MD, Tetty Paruntu, dan Nadiem Makarim sudah datang ke Istana Negara dengan menggunakan kemeja putih.

Tokoh-tokoh tersebut diundang Jokowi untuk membicarakan sejumlah masalah Indonesia.

Lalu siapakah tokoh yang akan hadir ke Istana Negara untuk membicarakan sektor pariwisata dan menjadi menteri pariwisata?

Sebelum menteri pariwisata Kabinet Jokowi Jilid 2 terpilih, sejumlah pelaku pariwisata sudah memberikan harapannya tentang sosok ideal menteri pariwisata.

Berikut kriteria ideal menteri pariwisata versi para pelaku pariwisata.

1. Mampu bekerja sama dengan pemerintah daerah

Sekretaris Jenderal Asosiasi Maskapai Penerbangan Sipil Nasional (INACA) Tengku Burhanuddin mengatakan menteri pariwisata yang terpilih diharapkan dapat lebih bekerja sama dengan pemerintah daerah yang potensial sebagai destinasi wisata baik lokal maupun mancanegara.

Tengku menilai selama ini menteri pariwisata lebih fokus terhadap promosi dan menyalahkan maskapai penerbangan tidak mau terbang.

"Bagaimana mau terbang kalau destinasi belum siap, harus ciptakan destinasi siap contohnya seperti Bali. Jangan selalu minta bandara internasional di mana-mana padahal destinasinya belum siap," kata Tengku.

Chairman Bali Hotels Association, Ricky Putra mengatakan menteri pariwisata yang ideal memiliki ide terobosan, visi ke depan, dan juga solusi untuk masalah yang ada.

Baca juga: Menteri Pariwisata yang Ideal Itu Seperti Apa? Ini Kata Para Pelaku Pariwisata

"Harapan kita tentu bisa memberikan input dan solusi bersama-sama karena daerah itu juga tak bisa dilepaskan program kerja dari pemerintah pusat," jelas Ricky saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (19/102019).

Ricky berharap Menteri Pariwisata 2019-2024 dapat mengevaluasi kekuatan dan kelemahan masing-masing destinasi, meninjau target wisata Bali, dan program untuk mencapai target tersebut.

"Bagaimana menteri yang ditunjuk, berkoordinasi dengan otoritas Bali untuk betul-betul bekerja sama bahu membahu untuk memberikan hasil yang positif, bagaimana situasi (pariwisata) baik sebelum, sekarang, setelahnya, dan Bali tetap jad idola," jelasnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com